Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (15/10/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dua hari berturut-turut pada pekan ini yaitu pada penutupan Selasa (14/10) sebesar 1,95 persen dan Rabu (15/10) sebesar 0,19 persen.
Pada Jumat (17/10), IHSG sesi I ditutup turun 180,46 poin (2,22 persen) ke 7.944,287. Purbaya menilai pelemahan tersebut bukan hal yang perlu dikhawatirkan karena merupakan bagian dari dinamika pasar yang wajar.
"Itu kan dipengaruhi juga global sentiment, kan nggak apa-apa. Kalau orang bursa atau broker, kalau indeksnya naik terus mereka rugi, nggak bisa trading. Yang bagus itu kalau naik-turun, in between mereka bisa ambil untung," ujar Purbaya dalam diskusi di Kantor Kemenkeu, Jumat (17/10).
Purbaya menegaskan fluktuasi IHSG adalah hal wajar. Ia menuturkan yang terpenting bukan soal IHSG naik atau turun dalam jangka pendek, melainkan keberlanjutan langkah perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah.
"Yang penting ini apakah perbaikan yang kita sedang lakukan ini betul-betul sustain atau tidak. Nanti mereka akan sadar, nggak lama lagi, bahwa saya serius. Kalau ekonomi membaik, pertumbuhan perusahaan juga bagus, profitability naik, nilai saham juga akan ikut naik," jelas Purbaya.
"Kemarin euforia karena mereka merasa kaya betulan, masuk ramai-ramai. Habis itu bilang, wah ketinggian nih, turun dulu lah ambil profit, nanti beli di bawah, naik lagi ke atas. Orang pasar tuh begitu," tambahnya.