Kolonel Michael Randrianirina menyampaikan pidatonya di Mahkamah Konstitusi setelah dilantik sebagai presiden di Antananarivo, Madagaskar, Jumat (17/10/2025). Foto: Brian Inganga/AP Photo
Komandan pasukan elite 'CAPSAT', Kolonel Michael Randrianirina, dilantik menjadi presiden Madagaskar. Sebelumnya, CAPSAT telah mengambil alih kekuasaan Madagaskar usai Andry Rajoelina melarikan diri.
Rajoelina kabur usai menyebut ada upaya kudeta di tengah demo yang dimotori oleh Gen Z. Parlemen kemudian memakzulkan Rajoelina yang kabur ke luar negeri. Meski demikian, Rajoelina menolak mundur dari jabatannya dan mengecam pengambil alihan kekuasaan oleh CAPSAT.
"Saya akan sepenuhnya dan dengan adil memenuhi tanggung jawab saya sebagai Presiden Republik Madagaskar," kata Randrianirina dalam upacara pelantikan di Mahkamah Konstitusi Tinggi, dikutip dari Reuters, Jumat (17/10).
"Saya bersumpah saya akan menjalankan kekuasaan yang dipercayakan kepada saya dan mendedikasikan seluruh kemampuan saya untuk melindungi dan memperkuat persatuan nasional dan hak asasi manusia," lanjutnya.
Kolonel Michael Randrianirina tiba di Mahkamah Konstitusi Tinggi untuk dilantik sebagai Presiden di Antananarivo, Madagaskar, Jumat (17/10/2025). Foto: Brian Inganga/AP Photo
Saat mengambil alih pemerintah, Randrianirina membubarkan semua lembaga kecuali Majelis Nasional. Dia juga mengatakan komite yang dipimpin oleh militer akan berkuasa selama dua tahun bersama pemerintah transisi, sebelum akhirnya melaksanakan pemilu baru.
Guncangan politik yang terjadi di Madagaskar membuat Uni Afrika mengambil tindakan. Uni Afrika memutuskan menangguhkan keanggotaan Madagaskar di organisasi itu.
Randrianirina adalah komandan CAPSAT yang memainkan peran penting dalam kudeta 2009 yang membawa Rajoelina ke tampuk kekuasaan.