Mengenal Istilah Cortisol Face, Wajah yang Membengkak Akibat Stres - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenal Istilah Cortisol Face, Wajah yang Membengkak Akibat Stres
Oct 30th 2025, 18:42 by kumparanWOMAN

Ilustrasi Perempuan bercermin. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Perempuan bercermin. Foto: Shutterstock

Baru-baru ini warganet ramai membahas satu istilah baru yakni "cortisol face". Istilah tersebut ternyata merujuk pada kondisi wajah yang tampak membengkak akibat stres.

Cortisol atau kortisol adalah hormon stres yang diproduksi tubuh. Jika kadarnya terlalu tinggi, hal ini dapat berdampak pada berbagai bagian tubuh termasuk wajah. Istilah ini mulai populer pada tahun 2024 dan kembali viral baru-baru ini. Namun, apakah kamu sudah benar-benar tahu apa itu cortisol face, Ladies? Yuk, kita pahami lebih dalam!

Apa Itu "Cortisol Face"?

Cortisol face merupakan kondisi wajah yang membengkak karena stres. Foto: Shutterstock
Cortisol face merupakan kondisi wajah yang membengkak karena stres. Foto: Shutterstock

Jadi, Ladies begini penjelasannya. Dikutip dari Verywell Mind, ketika tubuh sedang mengalami stres, ia akan melepaskan hormon bernama kortisol. Tujuannya adalah untuk membantu tubuh mengatur respons terhadap stres dan menghadapi situasi darurat.

Namun, peningkatan kadar hormon ini dapat memengaruhi kondisi tubuh. Menurut Dr. Brynna Connor, MD asal Amerika Serika, "Peningkatan kadar kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sembab akibat stres."

Reaksi inilah yang kemudian memicu pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, termasuk wajah, yang dikenal dengan istilah cortisol face. Kondisi ini menggambarkan wajah yang tampak membengkak akibat stres berlebih. Biasanya bersifat sementara dan jarang, bahkan hampir tidak pernah, menimbulkan rasa sakit.

Kapan harus diwaspadai?

Ilustrasi Perempuan bercermin. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Perempuan bercermin. Foto: Shutterstock

Cortisol face umumnya tidak mengalami rasa sakit. Tapi apabila kondisi itu diringi rasa nyeri maka kamu harus segera periksa ke dokter. Sebab hal itu bisa menjadi pertanda sindrom cushing. Yaitu kondisi gangguan hormonal langka yang diakibatkan tingginya produksi kortisol.

Meski begitu, Dr. Brynna mengingatkan agar tidak langsung mendiagnosis diri sendiri, apalagi hanya berdasarkan informasi dari TikTok. Beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain penambahan berat badan yang tidak wajar, otot terasa lemah, benjolan lemak di antara bahu, muncul stretch mark berwarna merah muda atau ungu, serta mudah memar tanpa sebab yang jelas.

Namun, jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut atau merasa tubuh tidak nyaman dalam waktu lama, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat.

Cara mengatasi cortisol face

Untuk mengatasi cortisol face kamu perlu mengelola stres dengan baik. Foto: Shutterstock
Untuk mengatasi cortisol face kamu perlu mengelola stres dengan baik. Foto: Shutterstock

Cara terbaik untuk menghindari cortisol face adalah dengan menjaga pikiran tetap tenang dan mampu mengelola stres dengan baik. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Jangan malas olahraga

Olahraga ringan seperti berjalan kaki sudah cukup membantu tubuh bergerak dan menurunkan kadar stres, Ladies. Tidak perlu olahraga berat, yang penting tubuh tetap aktif agar sirkulasi darah lancar dan pikiran lebih segar.

2. Melakukan teknik pernapasan dalam dan emotional freedom tapping

Cobalah menarik napas dalam-dalam sambil menekan titik-titik akupresur tertentu di tubuh. Aktivitas seperti ini termasuk dalam praktik mindfulness yang efektif membantu tubuh menjadi lebih rileks.

Menurut Joy Pate, LCSW, pemilik Therapy With Joy di Amerika Serikat, "Untuk hal seperti wajah kortisol, orang-orang sebaiknya mempertimbangkan intervensi somatik, yaitu kombinasi penanganan bagaimana tubuh dan pikiran memproses stres."

Selain itu, kamu juga bisa mencoba menulis jurnal tentang apa yang kamu rasakan. Menulis bisa menjadi media untuk meluapkan emosi atau kemarahan dengan cara yang sehat.

3. Tidur dengan pulas

Semakin dewasa, waktu tidur memang sering berkurang. Tapi bukan berarti kamu harus terus begadang, Ladies. "Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam dan lakukan hal-hal yang membuat tubuh rileks di malam hari," ujar Joy.

Sebelum tidur, kamu bisa meminum secangkir teh herbal hangat atau mandi air hangat agar tubuh lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.

Baca juga: 5 Cara Atasi Kerusakan Kulit Akibat Sinar Matahari, Menurut Dermatolog

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url