Ilustrasi tata krama dalam berkomunikasi lisan. Foto: Pexels/Athena Sandrini
Tata krama merupakan perilaku yang harus dimiliki setiap orang, salah satunya tata krama dalam berkomunikasi lisan. Oleh karena itu, contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan dengan orang lain haruslah dipelajari.
Dengan menerapkan tata krama ini membantu dalam berinteraksi dengan sopan dan saling menghormati. Selain itu juga dapat membangun kesan baik di hadapan orang lain.
Contoh-Contoh Penerapan Tata Krama dalam Berkomunikasi Lisan
Ilustrasi tata krama dalam berkomunikasi lisan. Foto: Pexels/nappy
Dikutip dari buku Komunikasi Bisnis oleh Agustin Rozalena (2020) tata krama adalah nilai-nilai dan keyakinan yang mendasar, pembawaan diri, dan sikap-sikap sebagai hukum.
Tata krama juga dapat diartikan sebagai sebagai aturan dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, menerapkan tata krama membuat seseorang dapat lebih mudah menghormati orang lain.
Adapun contoh tata krama dalam berkomunikasi lisan yang dikutip dari laman lmsspada.kemdiktisaintek.go.id yakni:
1. Menyapa dengan Senyum
Hal pertama dalam memulai komunikasi adalah menyapa. Menyapa dengan senyum memberikan efek positif untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, biasakan sebelum berkomunikasi untuk menyapa lawan bicara dengan senyuman.
2. Tatap Wajah Lawan Bicara
Saat lawan bicara sedang mengutarakan sesuatu, maka pandangan mata haruslah melihat dan memandang lawan bicara. Hal ini akan memberikan tanda kepada lawan bicara, bahwa yang diutarakannya didengarkan dengan baik.
Jangan terlalu sering menoleh ke berbagai arah. Sebab, gerakan ini memberikan kesan yang tidak sopan dan acuh terhadap lawan bicara.
3. Jangan Membicarakan Keburukan Orang Lain
Sewaktu berbicara hendaklah membicarakan hal-hal yang baik dan bermanfaat agar komunikasi memiliki makna dan manfaat. Jangan sampai komunikasi hanya diisi oleh percakapan-percakapan yang mengandung kebencian, SARA, dan keburukan orang lain.
4. Menggunakan Kata-Kata yang Sopan
Kata-kata yang sopan harus digunakan ketika sedang berkomunikasi dengan seseorang agar proses komunikasi efektif dan berjalan tanpa hambatan yang dapat membuat kesalahpahaman antara kedua pihak.
5. Jangan Memaksa
Agar komunikasi berjalan dengan baik, gunakan kata-kata yang lembut dan jangan memaksa lawan bicara untuk memenuhi segala tuntutan. Pada saat komunikasi antarpribadi, berusahalah untuk meminta dengan lembut dan baik agar tujuan dari komunikasi dapat diterima dengan baik.
6. Jangan Berbicara Terlalu Cepat
Usahakan untuk tidak berbicara terlalu cepat atau tidak juga terlalu lambat agar lawan bicara dapat mendengarkan dengan jelas apa yang kita ucapkan.
Selain itu, gunakan Intonasi atau penekanan nada dan ekspresi wajah yang tidak membuat lawan bicara merasa risih atau terancam.
7. Dengarkan dengan Baik
Ketika berkomunikasi maka akan terjadi percakapan panjang antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena saat lawan komunikasi sedang berbicara, dengarkanlah dengan baik dan saksama agar lawan bicara tersebut merasa dihormati dan didengarkan keluh kesahnya.
8. Jangan Mencela Pembicaraan
Saat lawan komunikasi berbicara, jangan pernah untuk mencelanya. Sebab perilaku ini tidak sopan hingga membuat lawan bicara risih. Maka dari itu, dengarkan apa yang diucapkan lawan bicara sampai selesai.
Dengan mengetahui contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan, membuat orang lain lebih dihormati. Sehingga, komunikasi dapat berjalan lancar hingga meningkatkan citra baik di hadapan orang lain.(MZM)