DEPOK - Di saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kewalahan dengan banyaknya bangunan mal atau pusat perbelanjaan, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail justru membuka peluang bagi investor untuk membangun pusat perbelanjaan atau mal.
Hal tersebut dikatakan Nur Mahmudi untuk menanggapi rencana penghentian sementara atau moratorium izin pembangunan mal di DKI Jakarta.
"Kita masih membuka peluang kepada para investor untuk membangun pusat perbelanjaan," kata Nur Mahmudi, di DMall, Depok, Selasa (19/7/2011).
Menurutnya, daerah pinggiran kota Depok seperti Kalimulya di Kecamatan Cilodong, Sawangan ataupun daerah kecamatan Tapos merupakan daerah yang masih dalam pembangunan dan dapat berkembang, sehingga masih dibutuhkan pusat perbelanjaan. Namun, kata dia, untuk kawasan Margonda harus diadakan evaluasi terlebih dahulu untuk membangun pusat perbelanjaan.
"Silakan kalau investor ingin membangun di daerah tersebut, untuk membangun pusat perbelanjaan atau mal diperlukan kajian ekonomi dan sosial kemasyarakatan terlebih dahulu agar pembangunan mal bisa berdampak meningkatakan perekonomian masyarakat setempat," tegasnya.
Saat ini, di sepanjang jalan Margonda sudah berdiri beberapa pusat perbelanjaan seperti ITC Depok, Plaza Depok, Mal Depok, Depok Town Center (Detos), dan Margo City. Selain itu juga pusat perbelanjaan yang sedang dalam pembangunan yaitu Saladin Square yang merupakan konsep belanja dengan nuansa Timur Tengah.
(ade)
