Foto udara kawasan Margonda depok yang tertutup kabut polusi udara di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
Tingkat polusi udara di wilayah Jabodetabek kembali memburuk. Pada Selasa (21/10) pagi hingga siang, Tangerang Selatan dan Kota Depok tercatat sebagai daerah dengan kualitas udara terburuk kedua dan ketiga di Indonesia.
Berdasarkan pantauan IQAir, indeks kualitas udara (AQI) di kawasan Serpong, Tangerang Selatan mencapai 155, yang membuatnya sudah masuk zona merah atau kategori tidak sehat.
Melihat hal tersebut, Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Ardhi Adhary Arbain, mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk membatasi aktivitas luar ruangan dan memakai masker N95 saat terpaksa keluar rumah.
Ini Kata Ahli Tentang Bahaya Polusi Udara bagi Anak
Foto udara kawasan Margonda depok yang tertutup kabut polusi udara di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, SpA, anak-anak tergolong sebagai kelompok yang paling rentan terhadap dampak polusi udara.
"Paru-paru anak masih berkembang hingga usia remaja. Kalau terus-menerus terpapar udara kotor, partikel halus bisa mengiritasi saluran napas dan mengganggu pembentukan alveolus atau kantung udara kecil di paru." jelas dr. Aisya Fikritama, SpA kepada kumparanMOM pada (22/10)
Ya, Moms, Akibatnya pertumbuhan paru bisa tidak optimal. Anak menjadi lebih mudah sesak, cepat lelah, atau sering mengalami batuk berulang. Dalam jangka panjang, risiko asma, infeksi saluran napas, dan alergi juga meningkat.
Langkah Perlindungan dari Polusi
Ilustrasi anak memakai masker. Foto: Shutterstock
dr. Aisya menyarankan sejumlah langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua di tengah kualitas udara yang sedang memburuk:
Batasi aktivitas luar ruangan
Anak sebaiknya tetap di rumah ketika indeks kualitas udara (AQI) sudah masuk warna oranye hingga merah.
Gunakan masker yang tepat
Jika harus keluar rumah, gunakan masker N95 atau KN95. Karena masker kain atau medis biasa belum cukup kuat menyaring partikel halus.
Pastikan udara di rumah tetap bersih
Tutup pintu dan jendela saat polusi tinggi agar udara kotor tidak masuk. Gunakan air purifier di kamar anak atau ruang keluarga.
Jaga pola hidup sehat
Anak perlu cukup minum air putih serta makan buah dan sayur kaya antioksidan seperti jeruk, tomat, atau pepaya untuk menjaga daya tahan tubuh.
Hindari sumber polusi di dalam rumah
Jangan membakar sampah atau merokok di dalam rumah, karena akan menambah beban udara yang sudah tercemar.
"Fokusnya bukan cuma menghindari polusi, tapi juga memperkuat daya tahan tubuh anak." tegas dr. Aisya.