Apakah Alergi Ibu Bisa 'Menular' ke Bayi Lewat ASI? - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Apakah Alergi Ibu Bisa 'Menular' ke Bayi Lewat ASI?
Oct 25th 2025, 13:36 by kumparanMOM

Ilustrasi Ibu menyusui. Foto: Getty Images
Ilustrasi Ibu menyusui. Foto: Getty Images

Berbagai kekhawatiran dialami ibu menyusui yang masih memberikan ASI secara langsung kepada bayinya. Salah satunya adalah alergi makanan tertentu yang dialami ibu bisa menurun atau 'menular' ke bayi lewat ASI.

Meski begitu, menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, alergi makanan yang dialami ibu tidak akan secara langsung 'menular' ke bayi, tidak seperti infeksi yang dapat berpindah.

"Namun, bayi dapat mewarisi kecenderungan alergi (atopi) dari orang tua. Artinya, sistem imun bayi lebih sensitif terhadap alergen tertentu karena faktor genetik. Jadi, jika ibu alergi udang, bayi berisiko lebih tinggi memiliki alergi, tetapi bukan berarti pasti alergi terhadap hal yang sama," kata dr. Aisya kepada kumparanMOM.

Jadi, misalnya, Anda memiliki alergi terhadap protein seperti susu sapi, telur, atau seafood, maka tetap bisa masuk ke ASI meski dalam jumlah yang sangat kecil, Moms.

"Protein dari makanan ibu bisa muncul di ASI sekitar 2–6 jam setelah dimakan, dan bisa bertahan sampai 1–2 hari, tergantung metabolisme tubuh ibu. Jadi, misalnya ibu makan seafood siang, terus malamnya bayi mulai ruam-ruam, bisa aja itu efeknya baru muncul dari paparan lewat ASI," jelas dr. Aisya.

Efek Konsumsi ASI yang Tercampur Zat Penyebab Alergi

Saat mengonsumsi ASI yang tercampur zat penyebab alergi, efeknya pada bayi yang sensitif bisa memicu reaksi alergi, misalnya ruam, gatal, atau gangguan pencernaan.

Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock

Untuk itu, dr. Aisya menyarankan kepada orang tua agar mencatat pola gejala dan makanan ibu, sebagai upaya untuk memastikan apakah bayi benar-benar alergi atau justru menunjukkan reaksi yang berbeda.

"Pada usia bayi baru lahir, tes alergi kulit (skin prick test) belum ideal karena sistem imun bayi masih belum matang. Biasanya pemeriksaan dilakukan setelah usia 6 bulan ke atas, atau dengan tes darah IgE spesifik bila sangat diperlukan," tegas dia.

Ibu Menyusui Punya Alergi Makanan Tertentu, Perlukah Berhenti Menyusui?

Tidak perlu khawatir, dan Anda justru sangat disarankan untuk tidak pantang banyak jenis makanan, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan asupan nutrisi berkurang.

Semisal Anda menyadari atau telah memiliki riwayat makanan tertentu yang menyebabkan gejala alergi, maka sebaiknya dihindari dulu saja.

Sementara bila bayi mulai rewel, ruam, atau pup berdarah setelah Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi, maka segera konsultasikan kepada doker agar agar segera mendapat penanganan.

"Dan yang penting: tetap lanjutkan ASI ya. ASI tetap jadi sumber nutrisi terbaik buat si kecil, dan sebagian besar bayi bisa tetap menyusu dengan aman selama pemicu alerginya dikontrol," tutup dr. Aisya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url