Purbaya Pernah Selesaikan 193 Perkara Demi Benahi Sistem Investasi: Abu Nawas - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Purbaya Pernah Selesaikan 193 Perkara Demi Benahi Sistem Investasi: Abu Nawas
Oct 16th 2025, 21:00 by kumparanBISNIS

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia yang selama ini kerap terhambat oleh aturan tumpang tindih dan perizinan yang berbelit.

Ia menyebut akan memimpin tim lintas kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama sejumlah menteri terkait. Tim ini akan menampung pengaduan dari pelaku usaha dan menggelar sidang evaluasi setiap pekan guna menuntaskan kebijakan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi di lapangan.

"Harusnya nanti kebijakan yang salah di lapangan bisa langsung dibenahi. Kalau di kertas kan gampang, bagus semua. Tapi di lapangan beda. Nah, kebijakan yang menghambat ekonomi itu akan kita bereskan," ujar Purbaya dalam acara '1 Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran' di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

Purbaya menuturkan, dirinya punya pengalaman serupa saat memimpin tim penyelesaian hambatan investasi di bawah Kemenko Perekonomian dan Kemenko Marves. Saat itu, ia berhasil menuntaskan 193 perkara yang berkaitan dengan investasi senilai Rp 890 triliun.

"Saya sudah menyidangkan 193 perkara yang selesai. Link-nya ke investasi sekitar Rp 890 triliun. Jadi saya udah kayak hakim. Tingkatnya udah kayak Abu Nawas," ucapnya sambil berkelakar.

Ia bahkan menceritakan gaya uniknya saat menilai persoalan di lapangan, sambil menyinggung kisah Abu Nawas yang bisa membedakan mana yang jujur dan mana yang berbohong.

"Kalau sidang, saya bisa ngerasain mana yang salah. Tangannya dingin, tuh. Saya bilang ke anak buah saya yang polisi, 'Lu periksa yang ini, tangannya dingin enggak?' Ketahuan deh siapa yang salah," kata Purbaya.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa tim yang akan dibentuk nantinya bukan sekadar formalitas, melainkan benar-benar dijalankan secara efektif. Tim tersebut juga akan menampung langsung keluhan dan masukan dari dunia usaha.

"Dari tahun ke tahun tim seperti ini udah ada. Tapi kita akan pastikan implementasinya benar-benar jalan. Masukan dari pelaku usaha akan langsung kita tindak lanjuti," tegasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url