Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen tidak terlalu sulit. Saat ini, ekonomi Indonesia masih di kisaran 5 persen.
Purbaya mengungkapkan Indonesia pernah mencatatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di mana saat itu pendorong utamanya berasal dari sektor swasta.
"6 persen kelihatannya enggak terlalu susah, karena kita pernah tumbuh 6 persen di zaman pak SBY. Pada waktu itu, yang mendorong pertumbuhan adalah private sector karena monetary policy cukup longgar," kata Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10).
Sebaliknya, ia mengungkapkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi rata-rata berada di kisaran 5 persen dengan peran pemerintah sebagai penggerak utama, sementara aktivitas sektor swasta cenderung stagnan.
"Anda lihat, laju pertumbuhan kreditnya zaman SBY itu 22 persen, di sini Zaman Pak Jokowi tumbuhnya 7 persen on average, ada titik-titik di mana tumbuhnya nol," jelas Purbaya.
Purbaya menegaskan jika mesin ekonomi swasta dapat kembali diaktifkan, maka laju pertumbuhan ekonomi dapat meningkat secara signifikan.
"Yang pemerintah saya hidupkan juga mesin tambahan jadi gak susah-susah amat, belum lagi nanti kebijakan yang lain, dengan kondisi, sistem, pejabat-pejabat seperti sekarang," tutur Purbaya.
Purbaya memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai sekitar 7 persen pada 2027, dan berpotensi meningkat hingga 8 persen pada tahun berikutnya jika seluruh mesin ekonomi baik moneter, fiskal, sektor swasta, maupun investasi domestik dan asing dapat bergerak secara sinergis.
"Masih banyak jurus yang lain, ini baru sedikit. Nanti kalau mau tahu (jurus lain), bayar dulu sama saya, saya kasih tahu," ujar Purbaya.