Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara (KTT Two State Solution) di Markas Besar PBB, New York, Senin (22/9) waktu setempat. Foto: Fathur Rochman/ANTARA FOTOPrabowo mendapat urutan kelima untuk menyampaikan pidatonya di KTT tersebut. Foto: Fathur Rochman/ANTARA FOTOKTT ini digelar sebelum Sidang Umum PBB. Foto: Fathur Rochman/ANTARA FOTODalam pidatonya, Prabowo menyoroti kondisi di Gaza saat ini. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat PresidenPrabowo yakin two state solution atau solusi dua negara ialah cara terbaik untuk perdamaian di Palestina. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat PresidenHadir mendampingi Prabowo, Menlu Sugiono, Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani, Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Umar Hadi dan Menteri HAM Natalius Pigai. Foto: Zamachsyari/kumparanFoto: Fathur Rochman/ANTARA FOTOFoto: Ludovic Marin/AFP
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara (KTT Two State Solution) di Markas Besar PBB, New York, Senin (22/9) waktu setempat.
Prabowo mendapat urutan kelima untuk menyampaikan pidatonya di KTT tersebut. KTT ini digelar sebelum Sidang Umum PBB.
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti kondisi di Gaza saat ini. Prabowo yakin two state solution atau solusi dua negara ialah cara terbaik untuk perdamaian di Palestina.
Hadir mendampingi Prabowo, Menlu Sugiono, Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani, Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Umar Hadi dan Menteri HAM Natalius Pigai.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara (KTT Two State Solution) di Markas Besar PBB, New York, Senin (22/9/2025). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden