Cerita dari King Husein Bridge: Selangkah Lagi Sampai di Tepi Barat Palestina - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cerita dari King Husein Bridge: Selangkah Lagi Sampai di Tepi Barat Palestina
Sep 19th 2025, 16:49 by kumparanNEWS

Area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Mobil yang kami tumpangi melambat ketika jalan mulai dipenuhi bus dan antrean taksi. Dari kejauhan, tampak King Hussein Bridge membentang sepanjang 300 meter—mengangkangi sungai Yordan. Menandakan bahwa sebentar lagi kami akan tiba di Tepi Barat, Palestina.

Namun, kami tidak punya banyak persiapan untuk menyeberanginya. Hanya cukup untuk melihat sisi depan pos perbatasan, lalu berputar balik, sembari melihat denyut kehidupan di sana. Orang-orang berjalan terburu-buru, menyeret koper dan tas-tas besar. Semua tampak sibuk. Kami ke sana pada Kamis, 11 September 2025 lalu.

Area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Atmosfernya persis seperti keramaian di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Namun, situasinya jauh lebih tegang lantaran ada tentara Yordania bersenjata lengkap di sana-sini. Ada pula mobil rantis yang siap menggilas siapa pun yang bertingkah mencurigakan. Belum lagi agen intelijen yang berbaur dengan masyarakat sekitar.

Dari dalam mobil, kami merasa bahwa setiap pergerakan diawasi. Kamera pun tak boleh dinyalakan. Seorang kawan di dalam mobil lalu bercerita bahwa pernah diperiksa tentara selama enam jam karena mengeluarkan ponsel untuk memotret. Mereka tahu aktivitas kita karena semua kaca mobil di Yordania memang wajib tembus pandang.

Dibangun pada 1946, jembatan yang juga dikenal sebagai Allenby Bridge itu pernah dihancurkan dalam Perang Enam Hari 1967, lalu dibangun kembali oleh Israel setahun kemudian. Sejak itu, jembatan tersebut menjadi satu-satunya jalur bagi warga Palestina yang ingin keluar atau masuk Tepi Barat melalui Yordania.

Area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Kota terdekat dari ujung jembatan itu adalah Jericho. Jaraknya sekitar 8 km atau butuh waktu sekitar 15 menit dengan mengendarai mobil. Kota tertua di dunia itu dikenal sebagai kota pertama yang diserang bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua usai menyeberangi Sungai Yordan. Dalam tradisi Alkitab, Jericho juga dikenal sebagai Yerikho atau Arīḥā.

Dari Jericho, orang-orang dari Yordania bisa mengakses kota-kota lain seperti Ramallah (Ibu Kota Palestina) atau Yerusalem. Dari Jericho ke Ramallah, butuh waktu 1 jam dengan jarak tempuh sekitar 40 km. Sementara bila ke Yerusalem, waktu tempuhnya cuma 40 menit dengan jarak tempuh sekitar 25 km.

Seorang kawan di dalam mobil lalu bercerita bahwa dirinya biasa membawa orang-orang Indonesia untuk pergi ke Yerusalem. Dari Yordania, jalur yang digunakan tak lain adalah King Husein Bridge itu. Namun, menurutnya siapa pun yang ingin ke Yerusalem, wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu minimal 40 hari sebelum keberangkatan.

Jurnalis kumparan, Rizki Baiquni berswafoto saat melakukan peliputan di area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Jurnalis kumparan, Rizki Baiquni berswafoto saat melakukan peliputan di area sekitar King Husein Bridge, selangkah lagi sampai ke Tepi Barat Palestina. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Yang kami bisa potret hanyalah jalan besar, King Husein Road, sebelum mencapai pos perbatasan itu. Pemandangan di kanan dan kiri tampak berisi pepohonan yang subur. Seperti misalnya pohon kurma atau bahkan pohon pisang. Sesuatu yang tidak kami jumpai di tengah kota Yordania.

Truk-truk besar berisi bantuan kemanusiaan pun biasa melewati jalur tersebut. Jalan ini adalah jalan vital yang menghubungkan Palestina dengan dunia internasional.

Pada Jumat, 19 September 2025, Israel menutup jalur King Husein Bridge. Aksi Israel dilakukan sehari setelah sopir truk pembawa bantuan Yordania ke Gaza menembak dua tentara Israel hingga tewas. Belum diketahui kapan jalur itu akan kembali dibuka.

Kami, lebih tepatnya saya, datang ke Yordania untuk meliput distribusi bantuan dari Dompet Dhuafa ke pengungsi Palestina. Ada sekitar 2,5 juta orang pengungsi yang kini berada di bawah perlindungan Kerajaan Yordania.

Sebelum ke Yordania, saya sempat berada di Tunisia untuk meliput pelepasan kapal Global Sumud Flotilla. Yakni, sebuah gerakan masyarakat sipil dari 44 negara, termasuk Indonesia, yang akan berlayar ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url