Objek misterius diduga UFO terlihat di Yaman pada 30 Oktober 2024. Foto: US Congress
Kongres Amerika Serikat kembali menggelar sidang terbaru soal Unidentified Aerial Phenomena (UAP), istilah baru yang kini digunakan untuk menyebut UFO (Unidentified Flying Object).
"Pemerintah federal sudah menyembunyikan informasi dari masyarakat Amerika selama puluhan tahun. Kita sudah bertahun-tahun mencari kebenaran soal pembunuhan Presiden Kennedy, Senator Kennedy, Reverend King, dan rahasia pemerintahan lainnya tanpa hasil. Sudah waktunya rakyat Amerika mendapat jawaban," kata Anna Paulina Luna, anggota DPR dari Partai Republik Florida yang memimpin sidang tersebut.
"Kami juga akan menyelidiki UAP/USO, daftar klien Epstein, asal-usul COVID-19, hingga dokumen 9/11. Bersama Presiden Trump dan kabinetnya, kami akan bekerja untuk mengembalikan kepercayaan publik lewat transparansi."
Sidang kali ini kembali menampilkan sejumlah video militer yang memperlihatkan fenomena UAP. Salah satunya cukup mencuri perhatian adalah rekaman dari drone MQ-9 Amerika pada 30 Oktober 2024 di lepas pantai Yaman.
Video tersebut memperlihatkan sebuah bola bercahaya melintas di udara. Tak lama kemudian, rudal diluncurkan dari drone lain dan menghantam objek misterius tersebut. Namun di luar dugaan, rudal itu memantul tanpa efek berarti.
"Itu rudal Hellfire menabrak UFO dan memantul begitu saja, dan objek itu tetap melaju," kata George Knapp, jurnalis yang meliput UAP, seraya menambahkan bahwa masih banyak rekaman serupa yang hingga kini tidak boleh dilihat Kongres.
Eric Burlison, anggota DPR yang merilis video itu, mengungkapkan rekaman tersebut didapat dari seorang whistleblower.
"Saya tidak berspekulasi ini apa, tapi pertanyaannya, kenapa kita dihalangi untuk mendapat informasi ini?" ujarnya.
Meski aneh, para pakar menekankan belum tentu rekaman ini terkait teknologi luar angkasa. Kasus serupa pernah terjadi pada 2015 lewat video terkenal "Go Fast" yang menampilkan objek bulat bergerak super cepat.
All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) sendiri menyimpulkan objek itu hanyalah balon cuaca. Kecepatan ekstrem yang terlihat ternyata hanya efek kamera dan sudut pengambilan gambar. Bisa jadi, video baru ini juga punya penjelasan serupa, tapi tentu butuh investigasi lebih lanjut.
Selain video, sidang ini juga membahas insiden lain. Alexandro Wiggins, Senior Chief Petty Officer Angkatan Laut AS, bersaksi pernah melihat objek misterius saat bertugas di kapal USS Jackson tahun 2023.
"Apa yang saya lihat dan terekam sistem kapal tidak konsisten dengan pesawat atau drone biasa. Ada objek berbentuk Tic Tac bercahaya yang muncul dari laut, lalu bergabung dengan tiga objek serupa. Setelah itu mereka menghilang dengan percepatan tinggi yang nyaris instan, tanpa suara ledakan sonik," kata Wiggins.
Ia menegaskan kesaksiannya bukan klaim berlebihan.
"Saya hanya menyampaikan apa yang saya lihat, apa yang sistem kami rekam, dan kenapa ini penting untuk keselamatan, intelijen, dan kepercayaan publik."
Kongres AS berencana menggelar lebih banyak sidang soal UAP ke depan. Harapannya, sedikit demi sedikit tabir misteri seputar fenomena ini bisa terkuak, dan publik mendapat kejelasan soal apa yang sebenarnya disembunyikan pemerintah.