Ilustrasi Sejarah Patroli Keamanan Sekolah. Sumber: Unsplash/Feliphe Schiarolli
Sejarah Patroli Keamanan Sekolah merupakan bukti dari pentingnya pembentukan karakter pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Patroli Keamanan Sekolah (PKS) di Indonesia telah terbentuk sejak 50 tahun lalu.
Misi awal pembentukan PKS adalah menjaga keamanan sekolah. Organisasi tersebut kemudian populer sebagai jenis ekstrakurikuler di sekolah.
Sejarah Patroli Keamanan Sekolah di Indonesia
Ilustrasi Sejarah Patroli Keamanan Sekolah. Sumber: Unsplash/Nathan Dumlao
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mengajarkan pelajar tentang berbagai macam ilmu pengetahuan. Selain itu, sekolah juga menjadi tempat bagi pelajar mempersiapkan diri sebagai manusia yang memiliki karakter baik dan akhlak mulia.
Peran tersebut membuat ketertiban dan keamanan sekolah menjadi penting. Kepentingan untuk menjaga ketertiban dan keamanan sekolah mempunyai kaitan dengan sejarah Patroli Keamanan Sekolah.
Patroli Keamanan Sosial (PKS) merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang mempunyai tugas untuk menjaga keamanan sekolah dari tindakan negatif (buruk) yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan tersebut telah terbentuk sejak 5 Mei 1975.
Namun, nama pada awal pembentukannya bukan Patroli Keamanan Sekolah. Nama awal adalah Polisi Keamanan Sekolah. Perubahan nama tersebut memiliki maksud untuk memperluas lingkup Polisi Keamanan Sekolah.
Dikutip dari laman SMP Negeri 1 Manonjaya, smpn1manonjaya-tsm.sch.id, Perubahan nama dari Polisi Keamanan Sekolah menjadi Patroli Keamanan Sekolah berlangsung pada 5 Juni 1975 dengan persetujuan Letkol. Anton Sudjarwo.
Keberadaan Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
Ilustrasi Sejarah Patroli Keamanan Sekolah. Sumber: Unsplash/Changbok Ko
Patroli Keamanan Sekolah (PKS) kemudian merupakan pilihan kegiatan ekstrakurikuler. Pelajar dapat memilih kegiatan tersebut bila sekolah memiliki organisasi PKS.
Dikutip dari buku Integrasi Pendidikan Islam Multikultural, Muthoifin, dkk. (2025: 35), Patroli Keamanan Sekolah dan kegiatan Pramuka merupakan bentuk pelatihan bagi siswa untuk menanamkan rasa tanggung jawab (terutama tanggung jawab keamanan sekolah) dan semangat kepemimpinan dalam diri.
Berdasarkan kondisi tersebut, wajar bila PKS kerap menjadi pilihan ekstrakurikuler bagi siswa yang menyukai kegiatan pelatihan, menyukai tertiban, dan kepemimpinan. Siswa atau pelajar PKS pun umumnya mempunyai tanggung jawab dan etika yang baik.
Sejarah Patroli Keamanan Sekolah bermula pada tahun 1975. Setelah 50 tahun terbentuk, PKS masih menjadi pilihan kegiatan ekstrakurikuler sebagai pembentuk rasa tanggung jawab pelajar, terutama mengenai ketertiban dan keamanan sekolah. (AA)