Apa itu ITER dalam bidang energi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Riccardo
Apa itu ITER dalam bidang energi? Pertanyaan ini semakin sering terdengar seiring meningkatnya pembahasan tentang sumber energi masa depan yang aman dan ramah lingkungan.
Banyak orang pernah mendengar istilahnya, tetapi belum memahami tujuan dan besarnya proyek ini. ITER sendiri digarap oleh banyak negara dan merupakan salah satu eksperimen di bidang energi.
Apa itu ITER dalam Bidang Energi? Ini Penjelasannya
Apa itu ITER dalam bidang energi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Federico
Apa itu ITER? Dikutip dari situs resmi fusionforenergy.europa.eu, ITER yang dalam bahasa Latin berarti "jalan". ITER akan menjadi eksperimen terbesar di dunia dalam upaya mencapai energi fusi.
Proyek ini akan menjadi perangkat fusi pertama yang mampu menghasilkan panas lebih banyak. Daripada energi yang dibutuhkan untuk memulai reaksi tersebut. Untuk mencapainya, ITER memanfaatkan beragam teknologi canggih yang kelak akan menjadi kunci dalam menghasilkan listrik dari energi fusi.
Proyek raksasa ini dibangun di Cadarache, Prancis bagian selatan, dengan Eropa sebagai tuan rumah. ITER melibatkan kemitraan ilmiah global dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Proyek ini menggabungkan setengah populasi dunia dari negara-negara seperti Tiongkok, Eropa, Jepang, India, Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat. Secara sederhana, ITER akan menjadi perangkat Tokamak terbesar.
Perangkat ini menguji cara menahan plasma panas menggunakan medan magnet untuk menghasilkan energi fusi. Perangkat ini terdiri dari jutaan komponen yang dikendalikan oleh sistem berteknologi tinggi.
Nantinya digunakan untuk mengukur kinerja dan mengumpulkan data demi pembangunan pembangkit listrik fusi komersial di masa depan.
Ketika bahan bakar fusi dimasukkan ke dalam mesin, sistem pemanas super kuat akan menaikkan suhu hingga 150 juta °C. Tujuannya untuk membentuk plasma yang sangat panas. Plasma ini akan berada di dalam ruang berbentuk cincin besar.
Agar gas panas tidak menyentuh dinding ruang, digunakan magnet raksasa yang didinginkan hingga -269 °C. Tujuannya agar menjadi superkonduktor dan membentuk "kurungan" magnetik di sekitarnya.
Di bawah permukaan komponen yang terkena panas tinggi, terpasang pipa berisi air pendingin. Tujuannya untuk menyerap panas, yang nantinya akan dilepaskan melalui menara pendingin.
Itulah jawaban atas pertanyaan, "Apa itu ITER?". Keberhasilan ITER dapat membuka jalan bagi pembangkit listrik di masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan energi global tanpa merusak lingkungan. (Gin)
