Pangeran Alwaleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz yang koma selama 20 tahun, dijuluki Pangeran Tidur/The Sleeping Prince Foto: Instagram/ @khaled_bin_talal_alsaou
Pangeran Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud menunai sorotan setelah putra sulungnya, Pangeran Alwaleed yang dijuluki Pangeran Tidur (The Sleeping Prince), meninggal dunia pada Sabtu (19/7).
Khaled digambarkan sebagai ayah yang penyayang dan memiliki ketabahan dan kesabaran tanpa batas.
Khaled mengumumkan sendiri kematian anaknya yang koma selama 20 tahun pada Sabtu (19/7) lewat media sosial. Pihak Istana Kerajaan Arab Saudi juga mengumumkan kabar duka itu. Pada Minggu (20/7), diadakan salat jenazah di Riyadh dan pemakaman untuk almarhum.
Khaled tampak salat jenazah di samping saudara kandungnya, Pangeran Alwaledd bin Talal, yang dikenal sebagai miliarder terkenal dari Arab Saudi.
Miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal (kanan) di samping Pangeran Khaled bin Talal, melaksanakan salat jenazah untuk Pangeran Alwaleed bin Khalid bin Talal bin Abdulaziz Al Saud Foto: Dok Emara Riyadh
Dalam video lainnya yang beredar, tampak Khaled yang mengenakan kacamata hitam, sedang duduk di kursi saat menerima tamu yang silih berganti menyalami dan mencium kepalanya, untuk memberikan ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum dan keluarga.
Khaled — seorang pengusaha — selama ini dikenal sebagai ayah yang bersabar menantikan siumannya sang putra dari tidur panjangnya.
Salat Jenazah untuk Pangeran Alwaleed 'The Sleeping Prince" diadakan di Riyadh, Minggu (20/7/2025) diikuti para pangeran, pejabat negara dan warga. Foto: Dok Emara Riyadh
Pangeran Alwaleed mengalami kecelakaan mobil di London saat dia menempuh sekolah militer pada tahun 2005. Saat itu usia Alwaleed 15 tahun. Sejak saat itu, Alwaleed yang menderita cedera di kepala tidak sadarkan diri. Dia hidup dengan alat-alat medis penopang hidup.
Setelah dirawat di London dan tak ada kemajuan, dia diterbangkan ke Riyadh, ibu kota Arab Saudi, hingga akhir hayatnya. Khaled sesekali mengunggah foto dirinya dengan sang putra yang terbaring di fasilitas medis.
Selama bertahun-tahun, kasus Pangeran Alwaleed menarik perhatian luas di seluruh Arab Saudi dan dunia Arab. Kondisinya menjadi simbol keimanan, ketahanan, dan ikatan tak tergoyahkan antara orang tua dan anak.
Hingga akhirnya Khaled mengumumkan kematian putra tercintanya itu pada Sabtu, 19 Juli 2025.
"Dengan hati yang beriman pada kehendak dan ketetapan Allah, dan dengan duka serta kesedihan yang mendalam, kami berduka atas putra tercinta kami: Pangeran Alwaleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, semoga Allah merahmatinya, yang telah meninggal dunia hari ini," tulis Khaled.
Khaled juga menyitir Surah Al-Fajr ayat 27-30 yang artinya:
Wahai jiwa yang tenang!
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
dan masuklah ke dalam surga-Ku
Pangeran Alwaleed saat mengalami koma. Foto: Instagram/ @khaled_bin_talal_alsaou
Pembersih Dosa
Alwaleed meninggal dunia pada usia 36 tahun. Pada Minggu (20/7), sembari mengunggah foto hitam putih sang anak, Khaled menulis doa:
"Telah berpulang ke rahmatullah Pangeran Alwaleed bin Khaled bin Talal setelah bertahun-tahun menderita sakit.
Ya Allah, jadikanlah apa yang menimpanya sebagai pembersih dosa, ya Rabb.
Ya Allah, gantikan masa mudanya dengan surga, ya Rabb…
Ya Allah, ampunilah dia dan tempatkan dia di taman surga-Mu yang luas. Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan.
Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali."
Pada bagian lain Khaled menulis doa:
"Semoga Allah merahmatinya, mengampuni dosanya, dan menempatkannya di surga-surga-Nya yang luas, serta memberikan kesabaran dan penghiburan kepada keluarganya dan orang-orang yang ditinggalkan. Dan kepada Allah-lah kita semua berasal dan kepada-Nya kita semua akan kembali."