Selebrasi Son Heung-min angkat trofi usai Tottenham Hotspur tekuk Manchester United (MU) dalam final Liga Europa 2024/25 di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Andrew Couldridge
Tottenham Hotspur menumbangkan Manchester United (MU) 1-0 dalam pertandingan final Liga Europa 2024/25 di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5) dini hari WIB. Son Heung-min merasakan kebahagiaan amat besar.
Gelar ini menuntaskan dahaga gelar 17 tahun Spurs. Di sisi lain, ini menjadi trofi bergengsi pertama Son Heung-min di level klub. Ia juga menjadi kapten asal Korea Selatan pertama yang membawa timnya meraih juara di kompetisi bergengsi Eropa.
"Katakan saja saya seorang legenda. Kenapa tidak? Hanya hari ini! Selama 17 tahun tidak ada yang melakukannya [sudahi puasa juara Spurs], jadi hari ini anggaplah para pemain hebat ini sebagai legenda klub," kata Son dikutip dari BBC.
"Inilah yang selalu saya impikan. Hari ini terwujud. Saya adalah pria paling bahagia di dunia," tambah pria 32 tahun itu.
Selebrasi Son Heung-min angkat trofi bersama rekan-rekannya usai Tottenham Hotspur tekuk Manchester United (MU) dalam final Liga Europa 2024/25 di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Andrew Couldridge
Gelar juara Liga Europa juga menjadi pelipur lara buruknya performa Spurs di Liga Inggris musim ini. Tersisa satu laga, pasukan Ange Postecoglou tertahan di urutan 17 klasemen.
"Ketika Anda melihat keseluruhan musim, akan selalu ada beberapa situasi yang membuat Anda mengalami masa-masa sulit, tetapi kami sebagai pemain selalu bersatu," ucap Son Heung-min.
"Saya merasakan tekanan. Saya sangat menginginkannya [juara Liga Europa]. Tujuh hari terakhir saya memimpikan laga ini setiap malam. Akhirnya kejadian dan kini saya bisa tidur nyenyak. Kami bisa merayakan hari ini, mari kita buat hari ini tidak akan pernah kita lupakan dan mungkin saya akan ketinggalan pesawat besok," tandasnya.
Spurs terakhir kali juara kompetisi major pada 17 tahun silam, yakni Piala Liga Inggris 2007/08. Kala itu, mereka masih diperkuat Jonathan Woodgate, Dimitar Berbatov, hingga Ledley King dan dilatih Juande Ramos. Di sisi lain, Spurs sebelumnya pernah juara Liga Europa kala namanya masih Piala UEFA pada 1971/72 dan 1983/84.