Cegah Overtourism, Taman Bersejarah di Yunani Batasi Kunjungan Wisatawan - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cegah Overtourism, Taman Bersejarah di Yunani Batasi Kunjungan Wisatawan
Nov 16th 2024, 11:26, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock
Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock

Pompeii Archaeological Park merupakan sebuah taman hiburan bersejarah yang ada di Yunani. Tempat wisata satu ini menjadi saksi ganasnya erupsi Gunung Vesuvius pada abad 79 masehi.

Erupsi gunung api saat itu meluluhlantakkan kota Pompeii yang menewaskan 10.000 penduduknya. Meski jadi salah satu insiden paling mengerikan, Kota Pompeii dinobatkan sebagai salah satu situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 1997. Itu karena reruntuhan hingga penduduknya yang tewas diselimuti abu vulkanik masih berada di tempat yang sama ketika erupsi terjadi di masa lampau.

Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock
Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock

Saat ini, Pompeii atau Pompeii Archaeological Park menjadi salah satu tempat wisata yang paling banyak disambangi wisatawan. Setidaknya empat juta wisatawan berkunjung ke tempat ini setiap tahunnya.

Untuk menjaga kelangsungan warisan budaya tersebut dan juga penerapan wisata yang berkelanjutan, pengelola Pompeii Archaeology Park mengumumkan bahwa pihaknya akan membatasi kunjungan wisatawan. Hal itu disampaikan oleh direktur taman, Gabriel Zuchtriegel.

"Kami sedang mengerjakan serangkaian proyek untuk mengangkat tekanan manusia di situs, yang dapat menimbulkan risiko baik bagi pengunjung dan warisan (yaitu) yang sangat unik dan rapuh," kata dia kepada Associated Press.

Pembatasan Wisatawan Berlaku Mulai 15 November

Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock
Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock

Terhitung 15 November 2024, pengunjung Pompeii Archaeology Park akan dibatasi hanya 20 ribu orang saja. Pengunjung nantinya harus memesan slotnya jauh-jauh hari dengan tiket yang dipersonalisasi. Hal ini untuk membantu mengurai kepadatan turis. Dengan demikian, pengunjung bisa memilih rute atau spot yang ingin dituju.

"Kami bertujuan untuk pariwisata yang lambat, berkelanjutan, menyenangkan, dan non-mass tourism dan di atas semua pariwisata yang meluas di seluruh wilayah di sekitar situs UNESCO, yang penuh dengan perhiasan budaya untuk ditemukan," kata Zuchtriegel.

Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock
Pompeii Archaeological Park. Foto: Shutterstock

Ia pun berharap dapat mengajak pengunjung untuk bisa berwisata ke destinasi atau situs-situs kun lainnya di sekitar Pompeii yang merupakan bagian dari 'Pompeii Besar', seperti Stabia, Torre Annunziata dan Boscoreale, dan lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut, pengunjung bisa mengakses laman resmi pihak taman.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url