Wapres: Negara ASEAN Siap Hadapi Krisis Global  

TEMPO Interaktif, Manado - Wakil Presiden Boediono yakin negara-negara ASEAN kali ini lebih siap menghadapi krisis global dibanding krisis-krisis sebelumnya karena telah memiliki fundamental ekonomi yang lebih kuat.

"Ini adalah pandangan saya bahwa semua negara ASEAN berada dalam situasi yang lebih baik sekarang untuk menghadapi ketidakpastian global," ujarnya dalam pidato pembukaan pertemuan para menteri ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministerial Meetings (AEM) di Novotel, Manado, Sulawesi Utara, Rabu 10 Agustus 2011.

Menurut Boediono, dalam beberapa pekan terakhir Indonesia dan negara ASEAN lainnya tentu telah melihat ketidakpastian yang diciptakan di Amerika Serikat terkait utang, yang berpotensi resesi dua kali lebih besar. Di Eropa pun terjadi kesulitan dalam mengelola paket utang dari Yunani, Irlandia dan Portugal, dan bahkan kecemasan krisis utang menyebar ke negara-negara lain seperti Italia dan Spanyol. 

Keadaan ini, kata dia, termasuk terjadinya krisis keuangan global 2008 lalu, jelas menunjukkan bahwa AS dan Eropa tidak bisa lagi menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi dunia. Semua negara ASEAN terkena dampak krisis keuangan global karenanya. "Tapi, berkat fundamental relatif suara dan respon cepat, rebound dicapai pada tahun 2010,"ujarnya.

Namun, lanjut Boediono, dengan kondisi yang cukup stabil ini negara-negara ASEAN tak boleh cepat berpuas diri. Semua pihak harus waspada dan bersiap dengan respon kebijakan nasional, serta respon kebijakan dan kerjasama regional.

"Fokus dengan kepedulian pada manfaat dari integrasi regional yang harus terus bertahan. Tantangan kita adalah memastikan keseimbangan, keadilan, pertumbuhan inklusif dan pertumbuhan yang berkelanjutan serta pembangunan antara dan di dalam ASEAN,"ujarnya.

MUNAWWAROH