Liputan6.com, Jakarta: Pada tahun 1969, pesawat luar angkasa Amerika Serikat Apollo 11 yang dipimpin Neil Armstrong mendarat di Bulan untuk mengeksplor kecelakaan pesawat pascaperang antargalaksi dua jenis robot, Autobots (protagonis) dan Decepticons (antagonis). Dalam pencarian itu, ditemukan pesawat yang sudah hancur. Namun, hasil penemuan itu dirahasiakan Pemerintah AS.
Seiring berjalannya waktu, Autobots membantu militer AS mencegah konflik di seluruh dunia. Autobots kemudian mendapatkan misi ke bulan untuk mencari mantan pemimpinnya, Sentinel, yang tertimbun reruntuhan perang. Sayangnya saat ditemukan, kondisinya koma. Selain Sentinel, Autobots juga menemukan lima pilar. Jika pilar itu terkumpul semuanya (berjumlah ratusan), jembatan ruang antara dua titik untuk teleport dapat tercipta.
Sentinel yang dibawa ke Bumi dapat dihidupkan kembali. Bahayanya, Sentinel adalah kunci untuk mengaktifkan pilar. Malang tak dapat ditolak, Sentinel malah berkhianat. Ia menggunakan pilar untuk mengangkut ratusan Decepticons dari bulan ke Bumi.
Kemudian Sentinel bersama Megatron memimpin Decepticons hingga merebut Chicago sebagai markas Decepticons. Kedua pemimpin Decepticons berencana memperbudak manusia untuk mengembalikan kekuatan mereka.
Autobots dan militer AS berhasil menghancurkan sejumlah robot Decepticons. Kendati, dapatkah Autobots mennonaktifkan pilar yang dibangun Decepticons? Saksikan aksinya dalam Transformers: Dark of the Moon yang bakal tayang di XXI terdekat, saat sebuah kejadian misterius di Bumi di masa lalu terkuak.(AIS)