TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Danareksa (Persero) pada semester pertama tahun ini mencatat rugi bersih sebesar Rp 174,42 miliar. Pada periode pertama tahun sebelumnya BUMN yang bergerak di bidang jasa investasi mendapat laba bersih sebesar Rp 46,83 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip pada hari ini, Senin 1 Agustus 2011, kerugian tersebut disebabkan pendapatan perusahaan yang menurun pada semester pertama. Berdasarkan data, pendapatan pada semester pertama tahun ini sebesar Rp 35,03 miliar atau turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 241,74 miliar.
Secara umum, pendapatan jasa dan pendapatan penjaminan emisi efek mengalami peningkatan. Pendapatan jasa perusahaan sebesar Rp 97,45 miliar atau naik dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 87,57 miliar. Sementara, pendapatan jasa penjaminan emisi efek sebesar Rp 69,5 miliar atau naik dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 6,78 miliar.
Namun begitu, bunga, dividen, dan sewa pembiayaan mengalami penurunan, dari sebelumnya sebesar Rp 58,77 miliar menjadi Rp 52 miliar. Yang menyumbang paling besar terhadap penurunan pendapatan usaha adalah kerugian dari penjualan surat berharga sebesar Rp 183,91 miliar, dari sebelumnya mengalami laba sebesar Rp 88,6 miliar.
Beban keuangan dan beban usaha juga mengalami kenaikan. Pada tahun ini, beban keuangan berupa beban bunga perusahaan tercatat sebesar Rp 107,02 miliar atau naik dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 80,13 miliar. Beban usaha juga mengalami kenaikan, dari sebesar Rp 107,84 miliar menjadi Rp 115,04 miliar.
Dengan kenaikan beban tersebut, perusahaan mengalami rugi usaha sebesar Rp 183,93 miliar dibandingkan sebelumnya yang memperoleh laba usaha sebesar Rp 59,73 miliar. Di sisi lain, perusahaan mengalami peningkatan aset. Berdasarkan data, total aset perusahaan sebesar Rp 3,62 triliun atau naik dibandingkan sebelumnya yang sebesar Rp 2,74 triliun.
EVANA DEWI