Liputan6.com, Surabaya: Setelah ditutupnya lokalisasi selama bulan suci Ramadan di Surabaya, Jawa Timur, para pekerja seks komersial (PSK) Bangun Sari Surabaya belajar salat di Pondok Pesantren Roudlotul Khoir Bangun Sari, Surabaya, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.
Sebelum belajar salat, para PSK diberi siraman rohani, kemudian diajari tata cara wudhu dan gerakan salat lima waktu. Kegiatan ini merupakan program Bina Wanita Harapan Mandiri yang dicanangkan MUI Jatim sambil bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menciptakan para PSK supaya bisa mandiri dan berkarya.
Menurut Suparti, salah satu PSK Lokalisasi Bangun Sari, setelah mengikuti pelatihan tersebut, ia mengaku insaf dan ingin pulang ke kampung halaman. Dengan program ini, para PSK berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib mereka supaya diberi pelatihan keagamaan serta pelatihan kerja mandiri sehingga mereka bisa pulang ke kampung halaman dengan keahlian untuk bekerja mandiri.(BJK)