BANDUNG - Sebanyak Rp38,8 miliar disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk menggelar operasi pasar pada Ramadan tahun ini.
"Kita siapkan Rp38,8 miliar untuk pasar murah. Untuk seluruh Jabar," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di sela sidak ke sejumlah pasar, di Bandung, Senin (1/8/2011).
Dana tersebut, kata Heryawan, akan digunakan untuk menyubsidi pasar. Misalnya harga minyak goreng disubsidi menjadi Rp2.500 per kilogram (kg). Begitu juga harga komoditas lainnya seperti beras yang akan diatur ulang dengan operasi pasar.
"Kita bentuk titik-titik pasar murah, jumlahnya bisa ratusan titik di seluruh Jabar," ujarnya.
Penyelenggaraan operasi pasar murah berdasarkan jumlah penduduk di suatu wilayah. Tahun lalu, titik pasar murah paling banyak didirikan di Kabupaten Bogor, karena daerah ini paling padat penduduknya.
"Operasi pasar murah ini akan dilakukan pada minggu ketiga dan keempat puasa," sebut gubernur.
Saat ini, pihaknya sudah membuat peta operasi pasar murah. Titik tempat operasi ditetapkan oleh kabupaten/kota, dengan prioritas masyarakat menengah ke bawah.
Mengenai Kondisi harga pangan dan sembako di Jabar, menurut Heryawan, saat ini cukup stabil. Pihaknya telah menyiapkan 400 ton beras untuk Ramadan tahun ini.
"Apalagi sekarang masuk musim panen yang diperkirakan menghasilkan 3,3 juta ton gabah. Padahal kebutuhan kita 2,2 juta ton gabah. Jadi ada surplus 1,1 juta ton," urainya. (nia)
(rhs)
