JAKARTA - Sejak 9 Juni lalu tersangka kasus pemberian cek pelawat pemilihan Gubernur Senior Bank Indonesia Nunun Nurbaeti resmi menjadi buronan Interpol.
Namun hingga kini aparat penegak hukum belum menemukan mampu membekuk istri mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Adang Daradjatun tersebut.
Kabar Nunun semakin tenggelam seiring tertangkapnya Muhammad Nazaruddin. Padahal red notice terhadap Nunun sudah ditebitkan lebih dulu. Menkopolhukam Djoko Suyanto menegaskan perburuan terhadap Nunun Nurbaeti tetap berlangsung.
"Itu kan salah satu diantara yang banyak yang menjadi objek pengejaran sekarang," Kata Djoko usai menghadiri acara berbuka puasa bersama di kediaman Ketua DPD RI Irman Gusman di Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2011) malam.
Dia meyakini Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bekerja maksimal dalam upaya membawa Nunun ke Tanah Air. Secara teknis Djoko mengaku tidak mengerti apa saja yang sudah dikerjakan baik Kepolisian maupun KPK.
Djoko juga mengakui untuk menangkap Nunun sangatlah sulit. Berbeda dengan upaya penegak hukum untuk menyisir keberadaan Nazaruddin yang menurutnya jauh lebih mudah.
"Masalahnya kalau saudara Nazaruddin kan banyak interaksi dengan temannya, dengan lawyernya sehingga mudah terdeteksi," pungkasnya. (put)
(hri)