TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games XXVI Jakabaring, Muhammad Nazaruddin, harus mendapat perlindungan ketat setibanya di Tanah Air. Din mengaku khawatir Nazaruddin akan mengalami nasib yang sama seperti aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib lantaran banyak nama yang diseret oleh bekas Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.
"Saya kira tidak mustahil itu. Maka itu, yang harus dijaga, kalau sampai itu terjadi, maka ini skandal nasional," kata Din di gedung DPR usai bertemu pimpinan DPR, Rabu, 10 Agustus 2011. Din menemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk menyatakan dukungannya atas kemerdekaan Kosovo.
Din menilai pemerintah harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan Nazaruddin, mulai dari Kepala Polri sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Harus diberi pengamanan ekstra karena dia (Nazaruddin) sumber dari segala sumber untuk membongkar kasus dan banyak orang yang tentu tidak suka," ujar dia.
Seperti diberitakan, selama berada di pelarian, Nazaruddin melontarkan tudingan ke banyak nama. Mulai dari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum; Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng; kolega-koleganya di DPR: Angelina Sondakh, Mahyuddin, Mirwan Amir, Saan Mustopa, Benny Kabur Harman, dan I Wayan Koster. Bahkan, Nazaruddin juga menuding para petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi terlibat dalam sejumlah perkara, mulai dari Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah dan Haryono Umar, hingga Deputi Penindakan KPK Ade Raharja.
MAHARDIKA SATRIA HADI