Liputan6.com, Jakarta: Wakil Jaksa Agung Darmono mengatakan tertangkapnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin karena sedang apes. Meski kepergian Nazarudin keluar negeri belum lama dilakukan sehingga muda dilacak. "Kebetulan kepergiannya kan belum lama, jadi begitu muncul langsung dilacak, langsung diikuti. Semuanya kebetulan, apesnya dia cepat ketangkap," ungkap Darmono di Kejagung, Jumat (12/8).
Darmono mengakui penangkapan Nazarudin tidak mudah dilakukan, karena berpindah-pindah negara. Namun ia menyampaikan, tersangka kasus wisma atlet Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan itu banyak bernyanyi dan melibatkan banyak pihak sehingga cepat untuk diringkus.
"Artinya gini memang Nazaruddin kan dapat dikatakan sangat menonjol perbuatannya itu kemudian melibatkan banyak pihak yang berkepentingan, sehingga perhatian lebih banyak, dan juga perhatian pihak lain juga banyak," tutur Darmono.
Seperti diketahui, pihak-pihak yang berkepentingan atas serangan Nazaruddin dalam wawancaranya di beberapa media televisi yakni Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanigrum yang dituding memainkan uang negara untuk membiayai kemenangan dalam kongres Partai Demokrat 2010 silam. Tudingan juga mengarah pada anggota DPR Angelina Sondakh dan Wayan Koster dan tiga pimpinan KPK, seperti Ade Rahardja, Chandra M. Hamzah dan Johan Budi.(AIS)