Bundaran UGM Tak Lagi Jadi Tempat Ngabuburit

Liputan6.com, Sleman: Bundaran Kampus Universitas Gajah Mada, Jalan Pancasila, Sleman, Yogjakarta, yang merupakan tempat favorit ngabuburit, kini tinggal kenangan. Pengelola kampus melarang pedagang berjualan di tempat itu sejak dua tahun silam.

Dulunya, Bundaran UGM ini sangat ramai saat bulan puasa. Ada yang berjualan anekan macam makan dan minuman, juga sampai ada yang menghabiskan waktu untuk berbuka puasa atau ngabuburit. "Dulu bunderan ini ramai, tapi sudah dua tahun tempat ini bebas dari pedagang, karena dilarang pihak kampus," ujar Tulus, seorang tukang becak yang sudah mangkal di Bunderan UGM sejak 1975 ini kepada Liputan6.com, Jumat (12/8).

Tapi jangan terlalu bersedih, karena saat ini sebagian pedagang kini berjualan di Bundaran Jalan Prof. Yohanes, dekat Masjid UGM. Lokasinya tak terlalu jauh dari lokasi semula. Tapi tidak strategis seperti di lokasi petama.

Pantauan Liputan6.com, di lokasi baru ini tidak cukup kalah dengan lokasi pertama. Ratusan pedagang mulai menggelar dagangan di sepanjang Jalan Yohanes sejak pukul 15.00 WIB. Mahasiswa UGM pun mulai meramaikan tempat ini. "Ya mau jalan-jalan, nongkrong sambl nunggu bedug (buka puasa," ujar mahasiswa UGM, Lea Belinda.

Tidak hanya mahasiswa UGM. Mahasiswa kampus lain yang ada di sekitar UGM pun ikut berhamburan di lokasi tersebut, seperti mahasiswa Universitas Negeri Yogyakata (UNY). Selain itu juga, bunderan ini diramai dikunjungi wisatawan asing yang kebetulan berada di Sleman.

Perlu diketahui pula, di Bundaran UGM ini banyak dijual aneka macam jajanan maupun minuman khas Ramadan, seperti kolak, cindil, es buah, es kelapa muda, gorengan, dan lain sebagainya. Selain itu pula, harga makanan yang dijual di Bundaran UGM ini terjangkau dengan uang saku para mahasiswa.(ADI/AIS)