Liputan6.com, Solo: Menjelang Lebaran peredaran uang palsu di Solo kian ramai. Bulan Juni lalu, ditemukan 279 lembar uang palsu senilai Rp 18,2 juta. Selama Juli 2011 jumlahnya naik menjadi 372 lembar senilai Rp 26,815 juta.
"Petugas di loket penukaran uang menemukan sebanyak 10 lembar uang pecahan Rp 10 ribu palsu yang akan ditukarkan dengan pecahan baru. Biasanya yang menjadi korban adalah pedagang di pasar tradisional, tetapi kemarin uang palsu itu ditemukan saat akan ditukarkan di Kantor Bank Indonesia (KBI) Solo sebanyak Rp1 juta," kata Pemimpin KBI Solo, Doni P Joewono, Kamis (4/8).
Uang palsu itu berasal dari pedagang uang yang biasanya muncul menjelang Lebaran. Pedagang itu berniat menukarkan uang sebesar Rp 2 juta dengan uang baru. Tetapi dari uang yang ditukarkan tersebut ternyata separuhnya, sebesar Rp 1 juta adalah uang palsu.
Petugas bank tidak mengalami kesulitan untuk mengenali uang palsu tersebut. Karena kemiripannya dengan uang asli hanya sekitar 20-30 persen.
Menurut Doni Joewono hingga Juli 2011, total uang palsu yang beredar di Solo 1985 lembar bernilai Rp 132,5 juta dengan pecahan terbanyak Rp 100.000 dan Rp 50.000. Jika diperbadingkan dengan peredaran uang asli di Solo, uang palsu tersebut hanya sekitar 0,03 persen saja. (ANT/Vin)