TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum enggan mengomentari lebih jauh soal aksi menutup diri bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dalam pemeriksaan KPK. Ia menyerahkan proses hukum kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. "Sekarang sedang proses di KPK, kita ikuti. Kita percayakan KPK untuk melakukan proses hukum," kata Anas di Puri Cikeas, Ahad 21 Agustus 2011.
Sebelumnya, Nazaruddin menyatakan tidak akan mengungkapkan kasus korupsi yang terkait dirinya dan kolegannya. Ia bahkan menyatakan mengaku lupa dalam pemeriksaan KPK terkait kasus suap pembangunan wisma atlet. Nazar juga menyampaikan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia meminta SBY tidak mengganggu anak-anak dan istrinya. Imbalannya, Nazar berjanji tak membeberkan aib Partai Demokrat.
Kemarin, Anas menantang Nazar untuk mebeberkan semua apa yang diketahui. Ia pun sempat menyampaikan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada KPK. Ia mengaku belum memberikan keterangan kepada KPK.
Anas mengenakan pakaian warna putih dan celana hitam. Ia langsung masuk dalam mobil Toyota Alpard warna Hitam. Selain Anas, terlihat juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa akan hadir dalam acara buka puasa bersama di Puri Cikeas Kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Hari ini, Yudhoyono menggelar acara buka puasa bersama. Pengurus DPP Partai Demokrat, anggota Fraksi Partai Demokrat, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, sesepuh Partai Demokrat hadir. Namun acara ini dilakukan secara tertutup bagi media massa. Sejumlah wartawan yang sudah masuk kompleks Puri Cikeas, dilarang masuk masuk ke area puri.
Saan mengatakan Yudhoyono akan memberikan sambutan dan pengarahan kepada semua tamu yang hadir dalam acara ini. "Ya biasanya ada pengarahan," katanya. Rencananya, Ahmad Mubarok akan menyampaikan kultum kepada semua peserta.
EKO ARI WIBOWO