TEMPO Interaktif, Brasilia - Terdepaknya tim nasional Brasil di babak perempat final Copa America 2011 membawa dampak yang menyakitkan. Tak hanya publik yang mengecam kegagalan tim lima kali juara dunia itu, media-media setempat kemarin juga menjadikan tim Samba sebagai bulan-bulanan.
Brasil yang sebelumnya sangat difavoritkan menjuarai ajang Copa tahun ini, secara mengejutkan Senin kemarin terjegal di babak delapan besar oleh tim non-unggulan Paraguay.
Yang lebih mencengangkan sekaligus sangat menyesakkan para pendukung skuad Mano Menezes ini adalah kegagalan mengeksekusi seluruh tendangan penalti. Empat tendangan penalti Brasil tak satupun ada yang masuk sehingga Brasil takluk dengan kedudukan 2-0 lewat adu penati.
Kontan, media-media lokal kemarin ramai-ramai bereaksi keras dengan menghujat penampilan Brasil yang sangat memalukan itu. Mereka menempatkan berita kegagalan tim Samba di halaman depan. Media ini menyebut kegagalan itu: "Ketidakmampuan."
Harian berskala nasional Brasil, O Globo, menyebutnya dengan ketidakmampuan yang tercatat sepanjang sejarah terburuk timnas Brasil. Mereka juga mencap tersingkirnya Brasil akibat gagal mengeksekusi seluruh tendangan penati itu sebagai hal yang sangat memalukan
Harian Correio Braziliense juga sangat pedas melontarkan kritik. "Ketidakmampuan Apa!" adalah judul yang sangat mencolok di koran tersebut. Media ini juga mempertanyakan kemampuan pelatih Mano Menezes di masa depan untuk memoles tim Samba sampai ke ajang Piala Dunia 2014.
Menezes yang mengambil-alih timnas Brasil dari Dunga menyatakan bahwa tersingkirnya tim Samba di Copa dapat menghantui penampilan Brasil di ajang Piala Dunia 2014 dengan Brasil sebagai tuan rumah.
Correio Braziliense menyoroti bahwa kegagalan tersebut juga disebabkan karena faktor sarana dan prasarana sepak bola di negeri itu yang kurang bagus.
Harian Estado de Sao Paulo mengatakan kesempatan yang dimiliki timnas Brasil telah dilewatkan secara sia-sia dan itu tak lepas dari kesalahan Menezes. "Tersingkir dari Copa America sangat menyedihkan," tulis koran tersebut.
Menezes sendiri seusai pertandingan langsung mencoba membesarkan hati. Dia mengatakan bahwa sangat penting untuk timnya tetap tenang setelah kekalahan. "Hindari berpikir negatif. Kami akan kerja keras setelah kompetisi ini untuk bisa berhasil di masa depan," ujar Menezes.
COPA AMERICA | BASUKI RAHMAT