JAKARTA – Keputusan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar DPD DKI Jakarta yang merekomendasikan nama Prya Ramadhani menjadi calon gubernur DKI pada Pemilukada 2012 dinilai belum final.
Pasalnya, yang memutuskan figur untuk diusung adalah Dewan Pengurus Pusat (DPP). Karena itu, Prya masih harus bersaing meraih restu DPP agar bisa diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar.
"Rekomendasi dari Rakerda kemarin bukanlah keputusan final. Karena yang menentukan calon gubernur itu DPP yang berdasarkan hasil survei," kata Fungsionaris DPP Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, kepada okezone, Senin (25/7/2011).
Menurutnya, saat ini hasil survei baru dilakukan tingkat DPD. Sedangkan DPP akan melakukan survei besar-besaran pada Agustus hingga September. "Hasilnya nanti akan menjadi pertimbangan untuk mengusung calon gubernur," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam Rakerda yang dihelat di kawasan Ancol hari Minggu kemarin, DPD Golkar sepakat mengusung Prya Ramadhani menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Perlu diketahui, selain menjabat Ketua Golkar DKI Jakarta dan anggota DPRD DKI Jakarta, Prya juga besan dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Hubungan besan antara Pak Prya dan Pak Ical memang menjadi kelebihan dan kelemahan. Tapi ini semua tidak akan mempengaruhi keputusan DPP dalam memutuskan calon gubernur. Prya harus tetap bertarung dengan dua nama lainnya yakni Aziz Syamsuddin dan Tantowi Yahya," pungkasnya.
(teb)