Kamis, 21 Juli 2011
Mendagri Australia, Brendan O'Connor mengatakan pemerintah berkomitmen melindungi kebebasan berbicara dan privasi warganya.

Foto: AP
Perusahaan milik Rupert Murdoch, warga Australia, menentang penguatan undang-undang privasi di Australia.
Australia sedang mengumpulkan pendapat umum, apakah harus menetapkan hak hukum untuk menuntut perusahaan media yang menyusup privasi menyusul skandal peretasan ponsel di Inggris.
Menteri Dalam Negeri Brendan O'Connor mengatakan hari Kamis laporan-laporan bahwa News of The World yang kini ditutup, menyusup ke ponsel pribadi dan menyuap polisi telah "menimbulkan pertanyaan apakah hak seperti itu harus ada."
Dulu, usul memperkuat undang-undang privasi di Australia sangat ditentang oleh perusahaan media, termasuk konglomerat News Limited yang, seperti News of the World, dimiliki Rupert Murdoch. Perusahaan-perusahaan media mengatakan undang-undang seperti itu akan membatasi kebebasan berbicara.
O'Connor menambahkan pemerintah berkomitmen untuk kebebasan berbicara dan perlindungan privasi. Menurutnya, undang-undang baru harus "menyeimbangkan kedua hal itu."
* Harus Dilengkapi Dengan mengisi formulir ini, Anda setuju: Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sebelum mempublikasikannya. Tidak semua komentar akan kami publikasi. VOA berhak menggunakan komentar Anda dalam semua cabang siaran VOA. Syarat Perjanjian