Membuktikan Keperkasaannya, IHSG Kembali Catat Rekor Baru

Halaman ini telah diakses: Views
Juandry10
Pipes Output
Membuktikan Keperkasaannya, IHSG Kembali Catat Rekor Baru
Jul 21st 2011, 11:40

Liputan6.com, Jakarta: Setelah kemarin ditutup di level tertinggi, yakni 4.050,632, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan Kamis (21/7) kembali mencetak rekor. IHSG ditutup naik 17,44 poin atau 0,43 persen ke level 4.068,073. IHSG membuktikan keperkasaannya di antara bursa regional yang melemah.

Kenaikan IHSG tidak didukung investor asing, dimana hari ini mereka melakukan net sell Rp 5,8 miliar. Dengan transaksi 18,6 juta lot atau senilai Rp 5,65 triliun, IHSG sempat menyentuh level 4.072,83 siang tadi.

Terdapat enam sektor yang menguat hari ini, di antaranya Industri Dasar 0,5 persen, Konsumsi 1,1 persen, Keuangan 0,2 persen, infrastruktur 1,4 persen, Manufaktur 0,2 persen, dan Perdagangan 0,8 persen. Indeks LQ45 ikut mendorong penguatan sebesar 0,56 persen menjadi 718,04 dengan saham-sahamnya seperti ITMG, GGRM dan UNTR yang mendongkrak IHSG.

Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah adalah GGRM, ITMG, MBAI, UNTR, KKGI, ACES, AMFG, MDRN, INTP dan BAEK. Sementar yang ada pada urutan terbawah adalah ASII, IMAS, ROTI, SONA, MAPI, JPFA, HRUM, EMTK, INDS dan NIPS.

Kenaikan IHSG tidak didukung sentimen positif dari indeks regional, seperti DJIA yang melemah 15,51 poin, begitu juga S&P serta NASDAQ yang masing-masing anjlok 0,10 persen dan 0,40 persen. Pada regional Asia, NIKKEI menguat 4,49 poin, STRAITS naik 10,58 poin, sedangkan Hang Seng melemah 16,40 poin.

Penurunan mayoritas bursa regional disebabkan pesimisnya pasar global terhadap usaha pemerintah Amerika Serikat soal batas utangnya. Namun, adanya rencana pertemuan negara-negara Eropa nanti malam diharapkan dapat menyelesaikan krisis utang yang dialami Yunani.

Selama dua hari berturut-turut IHSG memecahkan rekor tertingginya. Berbeda dengan penguatan kemarin, hari ini IHSG tidak didukung sentimen positif pasar global mengenai kondisi perekonomian dunia. Terbukti, hari ini asing mencatat net sell Rp 54,3 miliar. Dikhawatirkan kenaikan ini tak didasari apresiasi pasar yang kuat.

Meski demikian, Indonesia masih menjadi alternatif para investor untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali.

Analis Vibiz Research memprediksi jika krisis Yunani dan Amerika Serikat tidak memberikan sentimen positif, maka dalam beberapa hari mendatang IHSG bakal terkena koreksi. Namun, melihat kondisi perekonomian Indonesia dan minat investasi asing ke Indonesia, koreksi tersebut merupakan sebuah kesempatan untuk mengkoleksi saham-saham berfundamental bagus dengan harga lebih murah. Diprediksik, besok IHSG bergerak di kisaran 4.053 - 4.077 dengan support 4.038 dan resistance 4.087.(www.vibiznews.com/BOG)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url