Banyak Admin Ngaku Resign, Korban Penipuan WO Cerita saat Komunikasi Mulai Kacau - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Banyak Admin Ngaku Resign, Korban Penipuan WO Cerita saat Komunikasi Mulai Kacau
Dec 9th 2025, 16:11 by kumparanNEWS

Suasana terkini Ayu Puspita Wedding Service, wedding organizer (WO) yang diduga melakukan penipuan di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/12/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Suasana terkini Ayu Puspita Wedding Service, wedding organizer (WO) yang diduga melakukan penipuan di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/12/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Korban penipuan Wedding Organizer (WO) ByAyu Puspita mengungkap tanda-tanda mencurigakan yang mereka alami jelang hari pernikahan. Salah satunya, banyak admin WO yang mengaku resign sehingga komunikasi semakin sulit.

Fadil, salah satu korban, mengatakan komunikasi terakhir dengan penanggung jawab WO masih berlangsung pada Sabtu (6/12) malam. Namun tak lama kemudian, para pekerja satu per satu menghilang.

"Sabtu malam tuh kita masih sama PJ (penanggung jawab WO) kita kan, Sabtu tuh sama PJ-nya kan. Itu kita masih dihubungin kok. Masih ada kabar-kabar lah pokoknya masih aman," ujar Fadil kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (9/12).

Fadil dan Lulu, korban penipuan WO milik Ayu Puspita saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (9/12/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Fadil dan Lulu, korban penipuan WO milik Ayu Puspita saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (9/12/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Sementara Lulu, calon istrinya, mengaku terkejut saat mendapati admin yang selama ini mengurus keperluan mereka mendadak berhenti bekerja.

"Iya, masih berkabar. Lalu pas kemarin kita nanya ke adminnya, beliau bilang katanya udah resign. Dari tanggal 28 kemarin," tutur Lulu.

"Jadi udah banyak apa, pekerjanya udah pada resign semua rata-rata," kata Fadil.

Lulu mempertegas hal itu. "Iya, sudah banyak banget. Kurang lebih ada 9 admin yang resign," ujarnya.

Situasi serupa dialami pasangan korban lainnya, Tirza dan Fikri. Mereka mengaku awalnya percaya karena branding dan pengalaman WO di media sosial terlihat meyakinkan.

Polisi menetapkan Ayu Puspita, pemilik wedding organizer (WO) di Jakarta Timur, sebagai tersangka kasus penipuan. Foto: Instagram/@alfiannurrizal.id
Polisi menetapkan Ayu Puspita, pemilik wedding organizer (WO) di Jakarta Timur, sebagai tersangka kasus penipuan. Foto: Instagram/@alfiannurrizal.id

Namun belakangan mereka mendengar bahwa sejak pertengahan September, pelayanan WO tersebut mulai kacau.

"Kita kan, kita lihat-lihat dulu ya, kayak pengalaman mereka dan lain-lain, gitu kan ya. Di Instagram gimana branding-annya dia. Itu tuh kayaknya sih normal-normal semua. Kita juga banyak bocoran-bocoran karena kasus ini, jadi baru ketahuan mereka itu dari pertengahan bulan September itu udah mulai kacau katanya," kata Fikri.

"Jadi yang awalnya teman-teman cerita itu, misalkan dekor lengkap, makeup lengkap, katering yang harusnya datang 600 jadi cuma 200, seperti itu," lanjutnya.

Salah satu masalah yang paling memberatkan adalah hilangnya komunikasi dengan admin yang menangani acara mereka.

"Beberapa minggu terakhir ini memang sulit untuk melakukan komunikasi dengan admin yang bekerja bekerjasama dengan kita. Dan sampai detik ini pun admin yang bertanggung jawab untuk mengurus acara kami sudah tidak bisa dihubungi," kata Tirza.

Suasana terkini Ayu Puspita Wedding Service, wedding organizer (WO) yang diduga melakukan penipuan di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/12/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Suasana terkini Ayu Puspita Wedding Service, wedding organizer (WO) yang diduga melakukan penipuan di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/12/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Mereka bahkan tak pernah berkomunikasi langsung dengan pemilik WO.

"Iya kalau dari kami sendiri kita komunikasi dengan adminnya," imbuh Tirza.

Kondisi makin memburuk ketika admin tersebut benar-benar menghilang.

"Sekarang masih ceklis satu sih, kita belum ada jawaban apa lagi sih. Dan waktu technical meeting pun mereka mendadak ganti planner. Jadi ganti wedding planner. Nah, itu kita juga nggak tahu alasannya kenapa, katanya adminnya mendadak resign dan itu emang mencurigakan sih," kata Fikri.

"Wedding planner itu sebenarnya sama admin tuh sepertinya sama orangnya. Jadi udah tidak bisa dihubungi sama sekali sampai saat ini," ujar Tirza menambahi.

Fikri menambahkan bahwa komunikasi benar-benar terputus setelah technical meeting.

"Jadi setelah technical meeting, malamnya kita masih chatting-chatting-an dengan admin atau wedding planner-nya, tapi setelah besoknya itu udah susah dihubungi. Entah itu ceklis satu atau kita telepon juga udah tidak bisa dihubungi," ujarnya.

Ketika akhirnya memutuskan melapor polisi, Tirza mengatakan hal itu dilakukan setelah insiden katering tak datang pada salah satu pernikahan.

"Jadi waktu hari Minggu itu setelah pagi-pagi kan sudah ada berita yang katering tidak datang itu, kami mencoba untuk mencari tahu. Jadi kita dapat informasi, kita langsung bertemu dengan Ibu Ayu di kediaman mertuanya. Lalu setelah itu, ya kita mengikuti proses dan akhirnya berakhir di Polres Jakarta Utara. Seperti itu," jelasnya.

Pemilik Wedding Organizer (WO) di Cipayung, Jakarta Timur, Ayu Puspita, dan seorang karyawannya bernama Dimas, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Akibat perbuatannya, keduanya dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

"372 dan 378 KUHP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, saat dikonfirmasi.

Saat ini Ayu Dimas ditahan di Mapolres Jakarta Utara.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url