Anok Yai terbaring di ranjang rumah sakit. Foto: Instagram @anokyai
Supermodel Anok Yai, membagikan kabar terbaru terkait kondisi kesehatannya lewat akun Instagram pribadinya pada Jumat (19/12). Dalam unggahan tersebut, dirinya terlihat terbaring lemas dengan bantuan alat medis di rumah sakit.
Ia menceritakan kalau dirinya mengidap penyakit genetik dan telah berjuang untuk sembuh selama setahun ke belakang. Kondisi yang dialaminya ini awalnya tidak menunjukkan gejala serius. Namun, ia mengalami batuk berkepanjangan dan berujung pada kesulitan bernapas.
"Apa yang awalnya tidak menunjukkan gejala selama sebagian besar hidup saya berubah menjadi batuk yang berkepanjangan, yang kemudian berubah menjadi nyeri dada, batuk berdarah, dan terkadang, kesulitan bernapas," ungkapnya.
Penyakit yang ia alami ini membawa pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan jantung dan paru-paru Anok Yai.
"Secara tidak sengaja saya mengetahui bahwa saya memiliki cacat bawaan yang menyebabkan jantung saya bekerja terlalu keras dan perlahan-lahan merusak paru-paru saya," tambahnya.
Anok Yai jalani operasi paru robotic, ceritakan perjalanannya menemukan dokter yang tepat
Anok Yai di rumah sakit. Foto: Instagram @anokyai
Masih dalam unggahan yang sama, dalam proses penyembuhannya ia mengatakan perlu mencari dokter dan waktu yang tepat. Namun, perempuan yang baru dinobatkan sebagai Model of The Year 2025 ini menyadari kalau tidak akan pernah ada 'waktu yang tepat'.
Dikutip dari American Lung Association, tindakan ini menggunakan teknologi robotik untuk melakukan operasi bedah.
"Terima kasih kepada dr. Robert Cerfolio dan timnya yang ramah dan berbakat, yang selamanya saya berhutang budi karena telah memberi saya lebih banyak waktu," ucapnya.
Anok Yai petik pelajaran dari sakit yang dialaminya
Anok Yai di rumah sakit. Foto: Instagram @anokyai
Kondisi yang sedang dialaminya ini, membuat perempuan berdarah Sudan itu belajar kalau alam semesta punya cara untuk membuat langkanya sedikit melambat. Sebab selama ini ia berpikir untuk bekerja secara keras dan berlari secepat mungkin.
"Saya selalu berpikir saya bisa bekerja lebih keras atau berlari lebih cepat dari apa pun, tetapi alam semesta punya cara untuk memperlambat," tulisnya.
Anok Yai menyampaikan untuk saat ini dia sedang berusaha untuk sembuh dan akan kembali. "Untuk saat ini saya sedang memulihkan diri… tapi saya akan kembali. Sampai jumpa," tutupnya.