Sering Jadi Tempat Curhat, 65 Persen Penata Rambut Alami Isu Kesehatan Mental - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sering Jadi Tempat Curhat, 65 Persen Penata Rambut Alami Isu Kesehatan Mental
Nov 8th 2025, 17:30 by kumparanWOMAN

Sering Jadi Tempat Curhat, 65 Persen Penata Rambut Alami Isu Kesehatan Mental

Rambut menjadi mahkota bagi perempuan dan laki-laki. Oleh karena itu merawat dan membuatnya tampil indah menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Untuk mendapatkan hal itu, biasanya orang memilih untuk mendatangi salon favorit secara rutin.

Biasanya mereka telah memiliki penata rambut langganan. Sehingga, saat datang bukan hanya untuk menata rambut, tetapi juga mendengar keluh kesah apa yang dirasakan oleh customer.

Menurut Samaritans, sebuah organisasi nirlaba asal Inggris yang fokus pada pencegahan bunuh diri dan dukungan kesehatan mental, mengungkapkan bahwa penata rambut menghabiskan sekitar 2.000 jam per tahun untuk berbicara dan menanggapi curhatan klien, baik kabar bahagia maupun patah hati.

"Kalau kita hitung per hari, mungkin sekitar 6 jam per hari. Tapi karena ada hari libur mingguan, satu hari bisa mencapai 7–13 jam berbicara dengan klien," ungkap Indra Tanudarma, Head of Education Performance Professional Products Division L'Oréal saat acara Beauty That Moves, pada (13/10).

Meski memberikan pengalaman berharga dalam membangun hubungan dengan klien, ternyata menimbulkan tekanan emosional yang cukup besar.

65 persen penata rambut mengalami isu kesehatan mental

Sering Jadi Tempat Curhat, 65 Persen Penata Rambut Alami Isu Kesehatan Mental (1)

Data dari studi L'Oréal Professionnel melalui akun Instagram resmi mereka (Maret 2023) menunjukkan bahwa 65% penata rambut mengalami masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan, kelelahan, atau depresi sepanjang karier mereka.

Hal ini terjadi karena penata rambut sering mendengarkan cerita dan keluh kesah klien. Sebenarnya, momen curhat ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi penata rambut, tetapi tanpa disadari, hal itu juga menimbulkan kelelahan emosional.

Selain itu, Indra mengungkapkan bahwa penata rambut juga menghadapi standar profesional yang tinggi. "Kalau sampai ada sedikit saja yang salah, stresnya bisa berbulan-bulan. Tekanan mereka bukan hanya bagaimana mendengarkan cerita dan menjaga kesehatan klien agar mereka bahagia, tetapi juga menjaga standar kualitas pekerjaan mereka sendiri," ujarnya.

Kendati demikian, bukan berarti kamu tidak boleh berbagi cerita dengan penata rambut favoritmu. Kamu tetap bisa curhat, tetapi jangan lupa memperhatikan kondisi mereka. Pertanyaan kecil atau perhatian sederhana akan membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai.

Baca juga: Bolehkah Keramas Setiap Hari? Ini Penjelasannya

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url