Konser Ryokuoushoku Shakai di Indonesia. Foto: Rifqi Fianto/kumparan
Band beraliran J-Pop asal Jepang, Ryokuoushoku Shakai, sukses menggelar konser pertamanya di Indonesia. Bertajuk Ryokuoushoku Shakai Asia Tour 2025, mereka berhasil memukau para penggemarnya di Indonesia lewat penampilannya yang enerjik dan interaktif.
Diboyong promotor PK Entertainment dan SOZO, band yang beranggotakan Haruko Nagaya, peppe, Issei Kobayashi, dan Shingo Anami ini menjadikan Jakarta destinasi kedelapan dalam rangkaian tur Asia mereka. Sebelumnya, mereka menggelar konser di Nagoya, Osaka, Seoul, Taipei, Shanghai, Guangzhou dan Hong Kong.
Ryokuoushoku Shakai membawakan hits-hits mereka yang pernah memasuki chart di Billboard Japan seperti lagu Hana ni Natte yang menjadi lagu pembuka anime The Apothecary Diaries. Selain itu, lagu Shout Baby yang menjadi lagu ending dari anime My Hero Academia juga sukses membuat para penonton nyanyi bareng.
Konser ini juga terasa lebih eksklusif dan personal antara Ryokuoushoku Shakai dan para penonton karena adanya larangan merekam dan mengambil gambar, yang membuat konser berjalan secara interaktif.
Selain itu, pemilihan venue dan panggung yang tidak terlalu besar tapi tidak juga terlalu kecil semakin membuat interaksi yang terjadi antara Ryokuoushoku Shakai dan penonton terasa hangat.
Konser Ryokuoushoku Shakai di Indonesia. Foto: Rifqi Fianto/kumparan
Momen Unik di Konser Ryokuoushoku Shakai
Konser terasa semakin interaktif ketika para personel Ryokuoushoku Shakai menceritakan pengalaman mereka selama di Indonesia. Salah satunya adalah vokalis Haruko Nagaya, yang berbagi pengalamannya makan durian untuk pertama kalinya.
"Saya kemarin pertama kali makan durian, kalian tahu? Bau!" ujar Haruko, yang langsung disambut tawa oleh para penonton.
Beda dengan gitaris Issei Kobayashi, yang sepertinya sebelumnya sudah mengulik artis-artis Indonesia. Saat perkenalan, ia mengenalkan diri sebaga Reza Rahadian.
"Nama saya Reza Rahadian. Saya akan hadir di film Perahu Kertas 3" ucap Kobayashi dalam bahasa Indonesia.
Lagi-lagi tawa penonton pecah, kali ini cukup lama, sampai penonton bertanya-tanya Kobayashi tahu nama Reza Rahadian darimana. Setelah tawa mereda, baru Kobayashi kembali memperkenalkan dirinya sebagai dirinya sendiri.
Konser Ryokuoushoku Shakai di Indonesia. Foto: Rifqi Fianto/kumparan
Momen unik tidak cukup sampai di situ. Momen encore juga menjadi salah satu momen yang menarik. Karena di sela penampilan encore, bassist Shingo Anami naik ke panggung sendiri, memakai outfit yang berbeda, dan memperkenalkan dirinya kembali sebagai dirinya yang lain bernama Shingo Teacher.
Sambil menghitung mundur waktu sampai pertunjukan encore dimulai, Shingo yang hanya berbicara "Shingo Teacher" menghibur penonton lewat keahliannya bermain kendama, mainan tradisional asal Jepang.
Setiap berhasil memainkan kendama, Shingo akan berkeliling dari ujung panggung ke sisi satunya lagi untuk mempromosikan merchandise mereka.
Tingkah Shingo sebagai Shingo Teacher ini menjadi salah satu sumber komedi di konser Ryokuoushoku Shakai. Berbagai momen unik ini juga menjadikan konser ini bukan hanya sebuah pertunjukkan musik, namun juga benar-benar menunjukkan momen interaksi yang terasa dekat antara Ryokuoushoku Shakai dan para penggemar.
Setelah Indonesia, Ryokuoushoku Shakai Asia Tour 2025 akan menghampiri Singapura dan akan mengakhiri rangkaian turnya di Tokyo.
