Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui masih ada pedagang yang protes karena impor pakaian bekas ilegal akan diperketat. Ia juga sudah melihat berbagai protes tersebut di media sosial TikTok.
Sebelumnya, Purbaya memang memperketat impor pakaian bekas ilegal dengan menerbitkan aturan baru.
"Saya juga monitor Tiktok dulu untuk melihat apa sih respons masyarakat? Rupanya banyak juga pedagang itu yang hidup dari situ ya. Pedagang thrifting, marah-marah sama saya, katanya, aduh salah, harus dikasih harga, gitu-gitu," ujar Purbaya dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI dengan Menkeu di Gedung DPD RI, Jakarta Pusat pada Senin (3/10).
Merespons hal itu, Purbaya menilai pedagang thrifting hanya mencari keuntungan jangka pendek. Namun kegiatan perdagangan tersebut bisa membuat industri pakaian dalam negeri mati.
Meski nantinya impor pakaian bekas ilegal diperketat, Purbaya yakin pedagang thrifting juga tetap bisa hidup.
Calon pembeli melihat pakaian bekas yang dijual di Pasar Baru, Jakarta, Kamis (31/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
"Kalau saya berubah aja jadi barang-barang dalam negeri aja, dengan peraturan yang pas ya, dia bisa dagang. Kita nanti pelan-pelan, industri hidup dan nanti lapangan kerja lebih hidup, dia juga mungkin bisa usaha yang lain dengan ada yang beli. Karena daya beli masyarakat kita bagus ketika banyak kerjaan di mana-mana," ujarnya.
Selain pakaian, Purbaya juga ke depan akan menindak tegas impor beberapa komoditas lain seperti baja sampai sepatu ilegal.
"90 persen domestic demand kalau kita buka semua untuk barang-barang produksi asing tadi, yang ilegal, ya pasar kita dikuasai asing. Apalagi kita mau begitu? Nanti kita komplain lagi, enggak ada kerjaan, enggak ada ini, enggak ada itu," kata Purbaya.
Terkait adanya protes atau komplain dari 'pemain' yang diuntungkan atas adanya impor barang ilegal, Purbaya juga akan bertindak tegas.
"Sebagian pemain yang diuntungkan ribut. Saya sih gampang jawabnya. Gimana kalau ada yang protes? Ya udah, saya lihat. Siapa yang paling keras protesnya, itu saya tangkap duluan. Karena berarti dia dalang di belakangnya," ujarnya.