Abdul Mu'ti Bicara Bullying di Sekolah, Tantangan Bermedsos, Duta Antikekerasan - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Abdul Mu'ti Bicara Bullying di Sekolah, Tantangan Bermedsos, Duta Antikekerasan
Nov 2nd 2025, 19:21 by kumparanNEWS

Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam program Info A1 pada Jumat 31 Oktober 2025. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam program Info A1 pada Jumat 31 Oktober 2025. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kasus bullying di sekolah masih menjadi tantangan yang harus dicarikan solusinya. Bahkan, ada kasus bullying di lembaga pendidikan yang berujung pada korban nekat mengakhiri hidupnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti prihatin dengan kondisi ini. Dia menilai, ada banyak faktor yang menyebabkan ini terus terjadi.

"Cuma memang kala kita lihat ini faktornya banyak. Dan bullying tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi di dunia maya. Luas, biasa ya," kata Mu'ti dalam program Info A1 kumparan, dikutip Minggu (2/11).

Mu'ti mengatakan, untuk di lingkungan sekolah, penguatan bimbingan konseling bisa jadi cara untuk menekan tindakan bullying. Setiap guru harus menjadi pendamping bagi sejumlah siswa. Pola ini, juga sudah lama dilakukan di pesantren.

"Ada masalah apa, ada misalnya problem dengan siapa. Selama ini anak-anak tidak mendapatkan ruang menyampaikan dengan siapa. dengan cara itu mudah-mudahan ketika dia ada pedampingi dari gurunya maka dia akan lebih terbuka. Secara psikologis lebih ringan karena ada ruang untuk menyampaikan," jelas Mu'ti.

"Kedua saya ada rencana membentuk duta antikekerasan. Yang ini adalah para murid juga yang kita berikan mereka pelatihan bagaimana menjadi peer teacher," tambah Mu'ti.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti bersama Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad dalam program Info A1 pada Jumat 31 Oktober 2025. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti bersama Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad dalam program Info A1 pada Jumat 31 Oktober 2025. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sekum PP Muhammadiyah itu menyebut, duta antikekerasan ini terinspirasi dari duta bahasa. Kehadiran duta bahasa dinilai efektif memberi pemahaman bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik di tengah penggunaan bahasa yang dinilai tak tepat belakangan ini.

"Ini coba saya formulasikan sebagai bagian dari upaya untuk menangani masalah kekerasan secara bertahap tentu dengan berbagai kampanye, berbagai pihak bagaiman agar membangun budaya santun, hindari kekerasan, baik verbal maupun fisik, supaya kita bisa hidup tenang damai," jelas dia.

Peran Media Sosial

Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam program Info A1 pada Jumat 31 Oktober 2025. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam program Info A1 pada Jumat 31 Oktober 2025. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Mu'ti tak menampik, paparan media sosial punya peran besar dalam mempengaruhi sikap anak-anak. Dia mengutip survei microsoft tentang digital civility index yang angkanya masih jauh dari harap.

Selain itu, ada juga buku baru berjudul The Anxious Generation. Di sana, diceritakan bagaimana kecemasan anak-anak saat ini juga sebagian besar akibat terpapar dampak negatif media sosial.

"Problemnya begini, di kita ini kan kebiasaan untuk tidak menyampaikan informasi apa adanya atau bohong, dianggap biasa. Anak kecil, SD bisa menyebut dirinya 17 tahun karena mesin enggak bisa mendeteksi. Karena kuncinya pada keluarga dan beberapa sekolah memang ada yang tidak boleh bawah HP ke sekolah," tutur dia.

Mu'ti menyebut, di luar negeri pola-pola pembelajaran seperti ini sudah diterapkan. Bagaimana orang tua begitu peduli dengan bahaya media sosial bagi anak. Jadi bukan soal kemampuan orang tua membelikan ponsel pada anak.

"Intinya memang pada orang tua. Di Australia bisa, bahkan secara teknologi lebih tinggi, lebih canggih, secara kemampuan orang tua mereka lebih mampu. Tapi karena kepentingan pendidikan itu mereka tidak membiasakan anak-anak yang masih belia itu menggunakan HP dan juga mengkases media sosial," ucap dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url