Produk Cokelatin Signature. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Salah satu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang fokus pada produk cokelat, Cokelatin Signature, mengolah varietas kakao langka menjadi produk cokelat yang lezat. Berkat rasa uniknya, produk-produk dari usaha ini berhasil tembus pasar global sekaligus memperkenalkan potensi kakao lokal ke dunia.
Cokelatin Signature didirikan oleh Irena Surosoputra pada 2016. Sejak awal, dia pengin memperkenalkan kakao Indonesia berkualitas tinggi karena banyak masyarakat belum menyadari potensi kakao lokal.
"Indonesia negara penghasil kakao terbesar ketiga saat itu di dunia, tapi saya sendiri jujur saja sebagai masyarakat Indonesia tidak tahu. Dari awal misinya kita memang ingin memperkenalkan bahwa Indonesia negara penghasil biji (kakao) berkualitas, tapi juga produk yang berkualitas," ungkap Irena, saat ditemui di acara Pangan Nusa Expo 2025, Trade Expo Indonesia, Rabu (15/10).
Nugroho Surosoputra, Co-Founder Cokelatin Signature, menjelaskan bahwa mereka menggunakan biji kakao dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Biji kakao dari Jawa Timur menjadi unggulan karena termasuk jenis kakao langka dan premium yang dikenal dengan nama criollo.
Produk Cokelatin Signature, java criollo. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
"Jadi kita yang pasti harus menggunakan biji kakao Indonesia dengan proses pasca panen itu fermentasi. Nah, khusus (biji kakao) Jawa Timur saya highlight karena varietasnya merupakan varietas paling premium dan langka, hanya ada 5 persen di dunia. Jadi, Indonesia memiliki varietas biji kakao langka dan terbaik yang sayangnya kurang terekspos," ujar Nugroho.
Varietas tersebut diolah menjadi produk bernama java criollo. Nugroho menyebut, Cokelatin Signature menjadi usaha yang membuat bubuk minuman cokelat criollo pertama di Indonesia. Ia menjelaskan, varietas kakao ini punya cita rasa yang unik, seperti fruity dengan tingkat kepahitan yang sangat rendah.
Produk Cokelatin Signature. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
kumparanFOOD berkesempatan mencicipi minuman Cokelatin Signature, khususnya varian java criollo. Dengan 80 persen kandungan cokelat, rasanya dominan fruity dengan sentuhan aroma anggur di akhir yang memberikan pengalaman rasa unik.
Selain java criollo, Cokelatin Signature juga menghadirkan beberapa varian lain, seperti dark chocolate, creamy latte, dan sweet classic. Menurut Irena, java criollo dan dark chocolate menjadi varian best seller mereka.
Produk yang mereka tawarkan pun beragam, mulai dari bubuk minuman, cokelat batangan, hingga ready-to-drink, yang bisa diperoleh melalui e-commerce maupun beberapa toko grosir modern.
Keunggulan produk mereka terletak pada proses produksi yang menjaga bahan alami. "Jadi kita enggak pakai artificial, enggak pakai pengawet, biar kualitas rasanya terjaga," ujar Irena.
Co-Founder dan Founder Cokelatin Signature, Nugroho Surosoputra dan Irena Surosoputra. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Hingga kini, brand cokelat ini telah mengekspor produknya ke Amerika Serikat, Boston, Riyadh, Saudi Arabia, Taiwan, dan Hong Kong. Selain itu, mereka juga meraih apresiasi kategori minuman kemasan di UKM Pangan Award 2025 dari Kementerian Perdagangan RI melalui Trade Expo Indonesia 2025.
"Kita ikut Pangan Award sejak 2022, tapi baru tahun ini terpilih. Beberapa varian diajukan, termasuk Java Criollo dan dark chocolate, dan yang terpilih memang dark chocolate. Penilaiannya bukan hanya kualitas produk, tapi juga penyerapan pasar, penjualan, sampai sertifikasi," jelas Irena.
Lebih lanjut, Irena mengatakan kalau penghargaan ini menjadi salah satu bukti bahwa kualitas cokelat Indonesia diakui, sekaligus menunjukkan potensi kakao Indonesia yang bisa semakin dikenal secara luas.
