Tiang besi diduga milik Telekomunikasi yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, mengalami korosi parah | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung – Sebuah tiang besi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, tepatnya di seberang Kantor KPU Provinsi Lampung, tampak mengalami korosi parah dan nyaris habis dimakan karat.
Berdasarkan pantauan Lampung Geh di lokasi, Rabu (29/10), kondisi tiang yang berdiri di atas trotoar itu tampak memprihatinkan. Bagian bawahnya berkarat, berlubang besar, dan terlihat rapuh.
Kadek, warga sekaligus juru parkir di sekitar lokasi, mengatakan tiang tersebut sudah terlihat rusak sejak sekitar satu bulan lalu.
"Sekitar ada kali sebulan begini kondisinya. Takut roboh sih, soalnya udah tipis kaya gitu," ujarnya, saat diwawancarai Lampung Geh, Rabu (29/10).
Ia menambahkan, meski kondisi tiang terlihat rapuh, namun masih berdiri karena tertahan oleh empat jalur kabel di bagian atas.
"Ini aja untung ada kabel empat jalur, jadi masih keliatan kuat. Tapi takut juga, udah mau abis besinya. Harapannya semoga cepet dibenerin bahaya," kata dia.
Kadek menduga, tiang tersebut bukan milik PLN, melainkan milik jaringan internet atau telepon.
Tiang besi diduga milik Telekomunikasi yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, mengalami korosi parah | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Sementara itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, Darma Saputra saat dikonfirmasi menyebutkan, tiang yang dimaksud kemungkinan besar bukan milik PLN.
"Terima kasih informasinya. Segera ditindaklanjuti. Tapi sepertinya itu tiang internet atau telepon," ujarnya.
Darma menjelaskan, PLN saat ini sudah tidak lagi menggunakan tiang besi berukuran pendek seperti itu.
"Tiang besi milik PLN biasanya tinggi sekitar 11 meter. Kalau tiang seperti di lokasi itu, yang tingginya hanya sekitar 7 meter, kemungkinan milik perusahaan telekomunikasi. Biasanya ditandai warna hitam dengan sedikit cat putih," jelasnya.
Kondisi tiang yang nyaris patah itu dikhawatirkan membahayakan warga maupun pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi, terutama saat hujan deras atau angin kencang.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui tiang tersebut milik perusahaan telekomunikasi mana yang bertanggung jawab atas kondisi itu. (Cha/Put)