RI Berjaya: Nusantara Pro Cycling Team Ukir Sejarah di Le Tour de Langkawi - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
RI Berjaya: Nusantara Pro Cycling Team Ukir Sejarah di Le Tour de Langkawi
Oct 25th 2025, 14:53 by kumparanSPORT

Indonesia Berjaya di Asia: Nusantara Pro Cycling Team ukir sejarah di Le Tour de Langkawi 2025. Foto: Dok. Istimewa
Indonesia Berjaya di Asia: Nusantara Pro Cycling Team ukir sejarah di Le Tour de Langkawi 2025. Foto: Dok. Istimewa

Tim Nusantara harus bersaing dengan 22 tim dari 15 negara, termasuk tim elit dunia Astana Qazaqstan Team yang merupakan peringkat keempat dunia. Prestasi ini berhasil membuat Indonesia kembali menunjukkan taringnya sebagai Macan Asia setelah menuntaskan 8 etape sejauh 1.244 km melintasi dataran Malaysia dan menutup perjuangan di bawah ikon Kuala Lumpur, Menara Kembar Petronas.

Prestasi ini diraih oleh enam pembalap muda Indonesia: Imam Arifin, Muhammad Ridwan, Muhammad Herlangga, Maulana Astnan, Ilham Dzikri, dan Ade Meisa. Perjuangan mereka tidak mudah, terutama di Queen Stage pada Etape 5 yang menyajikan rute pendakian di Bukit Fraser. Ilham sebagai pemimpin tim sempat mengalami kendala mekanikal, mulai dari shifting rusak hingga ban bocor yang memaksanya berganti sepeda dan harus berupaya kembali mengejar peloton.

"Senang sekali kita mencetak sejarah baru lagi. Kali ini Nusantara menang di klasemen Asia dengan komposisi pembalap muda yang masih tahap pengembangan," ungkap Rastra, Manajer sekaligus Pelatih Nusantara Pro Cycling Team. Satu-satunya tim asal Indonesia yang selama 3 tahun ini konsisten mengejar prestasi di kancah internasional akhirnya mendapat gelar terbaik (Best Asian Team) di ajang UCI Pro Series (2.Pro) Le Tour de Langkawi 2025 yang sering dianggap sebagai Tour de France-nya Asia (28/9 - 5/10).

Indonesia Berjaya di Asia: Nusantara Pro Cycling Team ukir sejarah di Le Tour de Langkawi 2025. Foto: Dok. Istimewa
Indonesia Berjaya di Asia: Nusantara Pro Cycling Team ukir sejarah di Le Tour de Langkawi 2025. Foto: Dok. Istimewa

Meski sempat tertinggal, strategi dan solidaritas tim membuat Nusantara mampu mempertahankan performa hingga finish keseluruhan dan unggul 9 detik atas tim Jepang, Aisan Racing Team.

Berduet dengan produk karya anak bangsa, Nusantara Pro Cycling Team tampil percaya diri menggunakan brand sepeda Polygon Bikes dengan seri Helios A terbarunya. Corak warna hitam-hijau gagahnya, Nusantara bersama dengan Polygon menjadi kolaborasi 'macan Asia' terbaik di tahun ini.

Tak hanya dipakai oleh Nusantara, sepeda Polygon juga digunakan Terengganu Cycling Team (TSG), yang juga merupakan tim balap sepeda terbaik se-Asia. Dengan torehan gemilang pembalap Nur Aiman Rosli, yang juga mencatat sejarah di Le Tour de Langkawi 2025. Pembalap kelahiran Johor ini menyabet gelar Best Asian Rider pada etape ketujuh. Kemenangan ini sekaligus mengembalikan kejayaan TSG sejak terakhir kali Harrif Salleh naik podium di Le Tour de Lengkawi 2020 silam.

Le Tour de Langkawi 2025 menjadi panggung pembuktian bagi Asia juga bagi Polygon, sebagai merek sepeda asal Indonesia yang konsisten mendukung kiprah atlet regional di ajang kelas dunia. Pencapaian Terengganu Cycling Team (TSG) dan Nusantara Pro Cycling Team menandai langkah penting dalam membangkitkan kembali semangat 'macan Asia' di arena balap internasional.

Indonesia Berjaya di Asia: Nusantara Pro Cycling Team ukir sejarah di Le Tour de Langkawi 2025. Foto: Dok. Istimewa
Indonesia Berjaya di Asia: Nusantara Pro Cycling Team ukir sejarah di Le Tour de Langkawi 2025. Foto: Dok. Istimewa

Mengenal Lebih Jauh Polygon Helios A

Baik Nusantara Pro Cycling Team maupun TSG turut terlibat langsung dalam proses development dari Polygon Helios A yang baru saja launching seri terbarunya di bulan Juni kemarin. Terinspirasi dari tetesan air hujan pada proses development sebelumnya di tahun 2021, Helios A saat ini merupakan penyempurnaan aerodinamika dari seri sebelumnya.

Zendy Meidyawan Renan sebagai Chief of Product Development dalam pemaparan produknya menjelaskan, "Saat membicarakan aerodinamika, fokus seringkali pada sepeda—padahal, posisi pengendara, terutama tubuh bagian atas, memiliki peran yang lebih besar. Karena itu, kami mengubah geometri Helios A yang baru agar lebih condong ke depan."

Melalui lebih dari tiga tahun pengembangan bersama dua tim andalannya itu, Polygon akhirnya berhasil mengembangkan Helios yang lebih aerodinamis dengan mempertahankan fungsinya yang all-round, sehingga nyaman digunakan untuk medan datar, sekaligus ringan untuk tanjakan. Ini merupakan bentuk keseriusan Polygon untuk mengukuhkan posisinya di Asia hingga dunia.

"Kami sangat bangga atlet-atlet Indonesia hingga mancanegara bisa berprestasi menggunakan sepeda karya anak bangsa. Kami terus berkomitmen untuk bisa membawa nama Indonesia ke level dunia melalui berbagai inovasi kami," papar Alda Miranda, Brand Marketing dari Polygon Bikes.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url