Purbaya Yakinkan Investor, Arah Fiskal Indonesia Tetap Terjaga - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Purbaya Yakinkan Investor, Arah Fiskal Indonesia Tetap Terjaga
Oct 20th 2025, 19:01 by kumparanBISNIS

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/10/2025).  Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/10/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan arah kebijakan fiskal Indonesia tetap terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan 12 fund manager di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Senin (20/10).

Purbaya mengatakan, para manajer investasi ingin memastikan arah kebijakan fiskal Indonesia tetap berkesinambungan dan terkendali. Dengan gaya khasnya yang santai, ia menegaskan semua langkah sudah diperhitungkan matang.

"Fund manager ingin tahu kebijakan saya apa sih? Apakah fiskalnya berkesinambungan apa nggak? Langkah Menteri Keuangannya ngaco apa nggak? Saya bisa yakinkan mereka bahwa meski saya kelihatan kayak 'koboi', tapi semuanya saya hitung dengan baik sehingga fiskal tetap terjaga," kata Purbaya.

Ia menjelaskan tiga strategi utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi: mengoptimalkan mesin fiskal, memperkuat kebijakan moneter, dan memperbaiki iklim investasi agar sektor swasta kembali aktif.

"Saya bilang kan pertama mesin fiskal dioptimalkan. Kedua moneter in the way, private sector saya hidupkan lagi. Yang ketiga, nanti kita perbaiki iklim investasi. Tim Debottlenecking akan dibentuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kita ikut jalan nanti," ujarnya.

Para fund manager juga menanyakan kemungkinan penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Namun, Purbaya mengatakan kebijakan itu belum akan diputuskan dalam waktu dekat karena pemerintah masih mengevaluasi sistem perpajakan dan bea cukai.

"Sekarang kita belum dalam posisi untuk hitung itu (PPN) karena saya belum tahu sebetulnya kondisi perpajakan dan customs (bea cukai) kita seperti apa setelah diperbaiki," ujarnya.

Ia menambahkan, kebijakan penyesuaian PPN baru akan dipertimbangkan setelah evaluasi penerimaan negara pada kuartal pertama tahun depan.

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah nama besar dari dunia investasi global dan nasional, seperti Fidelity Management Research, Capital Research Global, CLSA Indonesia, Schroders Indonesia, Ashmore Asset Management, Eastspring Investments, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Allianz Global Investors, BRI Manajemen Investasi, dan BNI Asset Management.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url