Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, saat ditemui di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Rabu (23/7/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengirimkan tim khusus ke China untuk membahas restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.
"Kan berkaitan sama jangka waktu pinjaman, suku bunga, kemudian juga ada beberapa mata uang yang juga akan kita diskusikan," ujar Dony kepada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/10).
Menurut Dony, jadwal keberangkatan tim tersebut sudah ditentukan. Dalam proses negosiasi nanti, Danantara juga akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kita sudah mengatur waktu. Kita sudah diskusikan juga dengan Menko Infrastruktur (AHY) untuk segera kita negosiasikan. Hubungan kita (dengan China) juga bagus, komunikasi bagus," tegasnya.
Dony menjelaskan, tim negosiasi akan terdiri dari perwakilan Danantara dan pemerintah. Ia optimistis pembahasan dengan pihak China akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi Indonesia.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi positif rencana negosiasi utang tersebut. Ia menilai langkah restrukturisasi antara Indonesia dan China merupakan sinyal baik, terlebih karena pembiayaannya tidak melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Bagus. Saya enggak ikut kan? Top," ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/10).
Isu restrukturisasi utang proyek Whoosh sendiri kembali mencuat belakangan ini. Salah satu opsi yang dikabarkan sedang dipertimbangkan adalah perpanjangan tenor pelunasan hingga 60 tahun. Namun, Purbaya menegaskan bahwa negosiasi sebaiknya dijalankan secara bisnis antar pihak yang terlibat langsung.
"Paling menyaksikan. Kalau mereka sudah putus kan udah bagus. Top. Sebisa mungkin nggak ikut. Biar aja mereka selesaikan business to business. Jadi top," katanya menegaskan.