Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa resmi menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi Chinese Renminbi (CNH) atau Dim Sum Bonds dengan nilai total CNH 6 miliar.
Transaksi ini menjadi penerbitan Global Bonds berformat SEC-registered untuk yang ke-18 kalinya.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto menjelaskan bahwa penerbitan kali ini terdiri atas dua seri.
Seri pertama memiliki tenor 5 tahun dengan nilai penerbitan sebesar CNH 3,5 miliar dengan imbal hasil (yield) 2,5 persen.
Sementara seri kedua memiliki tenor 10 tahun dengan nilai penerbitan CNH 2,5 miliar dengan imbal hasil 2,9 persen.
Pemerintah membuka masa penawaran pada 23 Oktober 2025 dan menetapkan tanggal penyelesaian pada 31 Oktober 2025. Total permintaan investor (final orderbook) mencapai CNH 18 miliar, mencerminkan tingginya minat terhadap obligasi berdenominasi Renminbi.
"Tingginya minat investor tersebut memungkinkan Pemerintah untuk menetapkan tingkat imbal hasil (yield) akhir yang lebih kompetitif dibandingkan level penawaran awal (Initial Price Guidance), dengan penurunan sebesar 45 basis poin (bps) untuk tenor 5 tahun dan 40 bps untuk tenor 10 tahun," kata Suminto dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (28/10).
Suminto menilai penerbitan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat potensi peningkatan investasi dari investor berbasis China di masa mendatang.
"Tingginya minat investor, termasuk investor domestik China, mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi, prospek pertumbuhan, serta kredibilitas pengelolaan fiskal Indonesia," ungkapnya.
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembiayaan APBN Tahun 2025. Surat utang ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody's, BBB dari Standard & Poor's, dan BBB dari Fitch, serta akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
Dalam transaksi ini, Bank of China, HSBC, dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Joint Lead Managers.