Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) dan Wakil Menteri Keuangan Thomas A. M. Djiwandono (kiri) bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan sidak rokok impor ilegal di jalur hijau (pelabuhan dan bandara) tidak akan mengganggu operasional.
Sebab sidak dilakukan dengan random sampling dan dirancang agar tidak menghambat arus barang.
"Saya random sampling. Paling satu hari beberapa sampel. Jangan main-main begitu saja. Kalau ketahuan, awas. Tapi tidak akan mengganggu, saya desain tidak mengganggu kelancaran barang-barang di sana," kata Purbaya usai makan siang di kantin Ditjen DJP, Jakarta Selatan, Rabu (1/10).
Justru, jika ada kekhawatiran dari pelaku usaha, Purbaya mencurigai ada sesuatu yang disembunyikan.
"Makanya saya random sample. Tidak akan rusuh banyak. Mereka ketakutan nyembunyiin apa tuh," ujarnya.
Sebelumnya, Purbaya menyebut pengawasan akan diperketat, baik di jalur impor maupun platform belanja online. Kondisi itu membuat kemungkinan akan banyak pihak yang ditangkap karena rokok ilegal.
"Kalau kita impor ada jalur hijau, biasanya tidak diperiksa. Enggak tahu rokok ilegal masuk lewat itu atau tidak. Tapi saya akan random cek. Jadi bisa terdeteksi kalau ada kecurangan," ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22/9).
Menurutnya, langkah tegas tidak hanya menyasar pihak eksternal. Ia memastikan apabila ada oknum Bea Cukai atau internal Kementerian Keuangan yang terlibat, mereka juga akan ditindak.
"Mungkin dalam waktu dekat kita dapat banyak orang di situ. Nanti yang terlibat akan kita sikat, termasuk kalau ada yang terlibat di Bea Cukai maupun di Kementerian Keuangan," tegas Purbaya.
Tak hanya jalur impor, Purbaya juga menyoroti penjualan rokok ilegal di marketplace. Ia mengaku sudah memanggil beberapa platform besar seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli untuk segera menutup akses penjualan rokok ilegal.
"Tadinya minta ditutup per 1 Oktober. Tapi saya bilang secepatnya saja," jelas Purbaya.
Purbaya mengaku sudah mengantongi data penjual rokok ilegal. Penindakan, kata dia, akan dilakukan menyeluruh, baik di marketplace maupun langsung ke lapangan.