Ada Government Shutdown di AS, BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali Menguat - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ada Government Shutdown di AS, BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali Menguat
Oct 1st 2025, 16:27 by kumparanBISNIS

Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Shutetrstock
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Shutetrstock

Bank Indonesia (BI) menegaskan akan terus melakukan intervensi di pasar guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang belakangan melemah. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan bank sentral selalu hadir di pasar untuk memastikan pergerakan rupiah tetap terkendali.

"BI akan selalu ada di pasar untuk memberikan jaminan kepada pelaku pasar terkait dengan upaya menstabilkan nilai tukar rupiah. Dan BI akan terus melakukan intervensi secara bold, baik di pasar domestik maupun di pasar offshore untuk memastikan bahwa pergerakan rupiah itu tetap terkendali," ujar Denny ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (1/10).

Ramdan menjelaskan BI melihat ruang bagi rupiah untuk kembali menguat secara bertahap. Keyakinan itu, menurutnya, muncul seiring dengan perkembangan kondisi pasar yang dinilai akan semakin stabil dari waktu ke waktu.

"Dan kita optimis dengan seiring berjalan-berjalannya waktu Rupiah akan menguat secara perlahan," kata Ramdan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (1/10). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (1/10). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan

Mengenai faktor eksternal, Ramdan menyoroti dinamika global, termasuk penutupan operasi pemerintah Amerika Serikat (government shutdown) pada 1 Oktober 2025 akibat kegagalan Kongres dan Presiden Donald Trump mengesahkan undang-undang anggaran. Kondisi tersebut, kata dia, berdampak pada seluruh mata uang dunia, bukan hanya rupiah.

"Saya pikir pergerakan nilai mata uang semua negara itu kan pasti dua faktor ya. Faktor dalam negeri dan faktor luar negeri gitu ya. Dan saya pikir tak hanya Rupiah, kalau dilihat semua mata uang juga akan terkena dampaknya terkait dengan bagaimana perkembangan global, termasuk khususnya bagaimana perkembangan di AS," jelasnya.

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Rupiah tercatat bergerak fluktuatif pada pekan terakhir September hingga awal Oktober 2025. Pada 22 September 2025, rupiah berada di level Rp 16.607 per dolar AS. Nilai tukar kemudian melemah ke Rp 16.636 pada 23 September dan Rp 16.680 pada 24 September.

Rupiah sempat menguat tipis ke Rp 16.680 pada 25 September, namun kembali melemah ke Rp 16.775 pada 26 September. Pada 29 September, kurs rupiah berada di Rp 16.680, lalu melemah lagi ke Rp 16.692 pada 30 September.

Memasuki 1 Oktober 2025, rupiah terpantau stabil di kisaran Rp 16.680 per dolar AS.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url