Ibu negara AS, Melania Trump. Foto: Hannah Mckay/REUTERS
Melania Trump, Ibu Negara Amerika Serikat, turut mengambil peran dalam isu kemanusiaan yang melibatkan anak-anak di tengah perang Rusia–Ukraina. Ia menuliskan sebuah surat pribadi kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang kemudian diserahkan langsung oleh Presiden Donald Trump saat keduanya bertemu di Alaska.
Surat tersebut berisi ungkapan keprihatinannya terhadap nasib anak-anak yang menjadi korban konflik Rusia–Ukraina. Melania secara tegas menyerukan agar pemerintah Rusia memulangkan anak-anak Ukraina yang dipindahkan atau ditahan akibat perang agar mereka dapat kembali bersatu dengan keluarga masing-masing.
Melalui surat itu, Melania mengeklaim telah menjalin kerja sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengembalikan anak-anak yang ditahan karena perang.
Beberapa anak bermain saat di tempat perlindungan serangan udara di Kiev, Ukraina (24/2/2022). Foto: Viacheslav Ratynskyi/REUTERS
"Sejak saat itu, Presiden Putin dan saya memiliki jalur komunikasi terbuka terkait kesejahteraan anak-anak ini," ujar Melania yang dikutip dari CBS News.
Ia melanjutkan, selama tiga bulan terakhir, timnya dan tim Putin telah mengadakan beberapa pertemuan dan panggilan rahasia "dengan itikad baik".
"Perwakilan saya telah bekerja sama secara langsung dengan tim Presiden Putin untuk memastikan reunifikasi yang aman antara anak-anak dan keluarga mereka antara Rusia dan Ukraina," ujarnya
Delapan anak Ukraina telah dipulangkan ke keluarganya masing-masing
Donasi warga Jerman untuk pengungsi Ukraina. Foto: Matthias Rietschel/REUTERS
Kabar terbaru pada 10 Oktober 2025, Melania mengumumkan dalam konferensi di Gedung Putih bahwa delapan anak Ukraina telah dipulangkan dan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka dalam 24 jam terakhir.
"Faktanya, delapan anak telah kembali berkumpul dengan keluarga mereka dalam 24 jam terakhir," ungkapnya.
Menurutnya, tiga anak di antaranya terpisah karena mengungsi ke Federasi Rusia akibat pertempuran di garis depan, sementara lima lainnya terpisah dari keluarga di seberang perbatasan karena konflik.
Tak hanya memulangkan anak-anak tersebut, Rusia juga menyerahkan rekam medis lengkap mereka agar keluarga dan dokter di Ukraina dapat mengetahui cara terbaik untuk memberikan perawatan lanjutan.
Melania menegaskan bahwa upayanya akan terus berlanjut hingga semua anak dapat kembali ke rumah masing-masing. "Jiwa seorang anak tidak mengenal batas, tidak mengenal bendera. Semoga perdamaian segera datang. Perdamaian bisa dimulai dari anak-anak kita," tutupnya.