Deretan teknologi terbaru dari perusahaan kecantikan L'Oreal Group yang dipamerkan di ajang pameran teknologi VivaTech Paris pada 22- 24 Mei 2024. Foto: L'Oreal Groupe
Kering SA sepakat menjual divisi kecantikannya senilai sekitar USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 77,9 triliun (asumsi Rp 16.582 per USD) ke L'Oreal SA, perusahaan kosmetik terbesar asal Prancis. Langkah ini dilakukan oleh CEO Kering, Luca de Meo, untuk membangkitkan kembali kinerja perusahaan asal Prancis tersebut.
Kering, yang dikenal sebagai induk merek fesyen mewah seperti Gucci, mengatakan kesepakatan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya, sebagaimana tertulis dalam pernyataan bersama kedua perusahaan pada Minggu (19/10) malam.
Sebelumnya, divisi kecantikan Kering baru dibentuk pada tahun 2023. Saat itu, perusahaan mengakuisisi merek parfum mewah Creed dengan nilai sekitar €3,5 miliar untuk memperkuat bisnis kecantikan mereka. Namun, sejak saat itu, perusahaan tersebut terus menghadapi berbagai tantangan yang lebih mendesak.
Sebagai bagian dari kesepakatan, L'Oreal yang dikenal sebagai perusahaan kosmetik dan kecantikan terbesar di dunia, akan menambahkan merek Creed ke dalam portofolionya.
"Dengan bergabung bersama pemimpin global di bidang kecantikan, kami dapat mempercepat pengembangan parfum dan kosmetik untuk merek-merek besar kami, sehingga bisa berkembang lebih besar dan mencapai potensi jangka panjangnya," kata de Meo dalam pernyataannya, dikutip dari Bloomberg, Senin (20/10).
Penjualan ini merupakan langkah strategis pertama de Meo, sejak resmi menjabat sebagai CEO pada September lalu, di tengah situasi di mana Kering menghadapi penurunan permintaan dari China dan ancaman tarif AS yang lebih tinggi. Beban utang grup yang tinggi juga memicu kekhawatiran investor.
Selain itu, De Meo yang menggantikan Francois-Henri Pinault , diperkirakan akan mengungkap visi strategisnya musim semi mendatang. Keluarga Pinault merupakan pemegang saham mayoritas Kering dengan 42 persen saham dan 59 persen hak suara.