Pengurus Lembaga Kaderisasi dan Pendidikan (LKP) DPW PKB Sulawesi Utara (Sulut).
MANADO - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi Partai Politik (Parpol) yang paling aktif melakukan kaderisasi walaupun Pemilihan Umum (Pemilu) masih sekitar empat tahun lagi.
Salah satunya adalah dengan melantik Lembaga Kaderisasi dan Pendidikan (LKP) DPW PKB Sulawesi Utara (Sulut), Senin (27/10). Pelantikan yang digelar di Kota Manado ini, sekaligus dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LKP PKB se-Sulut.
Ketua LKP PKB Sulut, Dani Ikbal Mokoginta, mengatakan jika kerja kaderisasi merupakan bagian strategis dalam persiapan menghadapi pemilu. Menurutnya, kaderisasi sangat penting untuk keberlangsungan parpol.
"Kami berkomitmen agar seluruh jenjang kaderisasi di tubuh PKB berjalan sesuai dengan tujuan partai. Kaderisasi adalah bagian dari tugas kita bersama dalam menghadapi pemilu yang akan datang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulut, Yusra Alhabsyi, menyampaikan apresiasi terhadap semangat kaderisasi yang terus tumbuh di daerah. Dia mengaku bangga karena PKB Sulut berani tampil dan tetap melaksanakan kaderisasi di tengah dinamika politik yang ada.
"Dengan sumber daya yang kita miliki, mari kita manfaatkan untuk memperkuat langkah menuju kemenangan di pemilu nanti," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam penyusunan materi kaderisasi yang sesuai dengan karakter lokal Sulawesi Utara.
"Saya berharap LKP PKB Sulut mampu menyusun materi yang relevan dengan kebutuhan lokal di setiap jenjang kaderisasi. Sulawesi Utara dikenal dengan masyarakat yang harmonis, yang tentunya adalah potensi besar yang bisa dikelola bersama," katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Kaderisasi Nasional PKB, Zainul Munasikin, dalam pandangan strategisnya, mengatakan jika LKP PKB Sulut harus bekerja ekstra, karena terkait penguatan PKB di wilayah non-Muslim.
"PKB di Sulawesi Utara harus memberi ruang besar kepada teman-teman non-muslim untuk maju bersama menjadi bagian dari perjuangan PKB. Tugas ke depan bukan hanya memperkuat basis muslim, tapi juga mengakomodasi tokoh-tokoh non-muslim yang punya pengaruh kuat di daerahnya," katanya.
Zainul juga mengingatkan bahwa meski kaderisasi tidak serta merta menjamin kemenangan dalam pemilu, namun menjadi jalan elegan dan efisien menuju kemenangan politik.
"Kaderisasi adalah investasi SDM, dan investasi ini bersifat jangka panjang bagi partai," ujarnya kembali.