Meski dirilis di 2006, film The Devil Wears Prada masih melekat di benak banyak orang. Termasuk karakter Miranda Priestly yang digambarkan sebagai bos 'killer' dalam alur ceritanya. Sosoknya ini disebut-sebut terinspirasi dari Anna Wintour, editor Majalah Vogue sekaligus ikon dunia mode yang memiliki pengaruh besar.
Spekulasi ini semakin kuat karena film tersebut diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Lauren Weisberger, mantan asisten Anna. Banyak penonton kemudian menyadari bahwa karakter Miranda bukan sekadar fiksi semata, melainkan refleksi dari sosok Anna.
Seberapa mirip Anna Wintour dengan Miranda Priestly, dan apakah ia merasa tersinggung? Simak informasinya di sini.
Kemiripan Anna Wintour dengan Miranda Priestly
Anna Wintour. Foto: DAVID DEE DELGADO/AFP
Karakter Miranda Priestly digambarkan sebagai editor majalah yang memiliki wibawa besar, sangat tegas, dan dingin. Ia memiliki kemampuan dalam mengendalikan industri mode melalui kebijakan redaksinya di majalah.
Oleh sebab itu, sosoknya dianggap mirip dengan Anna yang telah menjabat sebagai pemimpin redaksi di Vouge selama 37 tahun. Selain sikap dan pengaruhnya, gaya pribadi Miranda juga menonjolkan kemiripan dengan Anna. Rambut pendek, kacamata hitam yang selalu menjadi ciri khas, hingga pilihan busana yang stylish, semuanya menjadi tanda pengenal yang kuat. Tak heran jika banyak orang langsung mengaitkan Miranda dengan Anna begitu melihat film atau membaca bukunya.
Anna Wintour Mengaku Tak Tersinggung
Anna Wintour. Foto: Angela Weiss/AFP
Dalam podcast The Run-Through with Vogue yang dirilis pada 9 September 2025, Anna menceritakan bahwa dirinya hadir di pemutaran perdana film dengan mengenakan Prada, tanpa mengetahui ceritanya di 2006.
Teman-temannya sempat khawatir bahwa film itu akan menampilkan dirinya sebagai sebuah karakter yang berlebihan, namun Anna menegaskan bahwa ia justru menikmati penampilan Meryl Streep.
Perempuan berusia 75 tahun ini mengaku menikmati filmnya dan mengapresiasi humor serta kecerdasan yang ada di dalam alur cerita.
"Banyak humor di dalamnya, banyak kecerdasan," ujar Anna. Ia menambahkan bahwa penggambaran karakter Miranda Priestly sama sekali tidak berlebihan atau merendahkan dirinya.